Nilai Tindakan Moeldoko Rugikan Presiden Jokowi, SBY: Pelaku GPKPD Itu Masih Bergerak

25 Februari 2021, 14:45 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tanggapi isu upaya kudeta terhadap kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. /Tangkap layar YouTube.com/Partai Demokrat

RINGTIMES BALI – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko disebut langsung dalam video arahan Partai Demokrat pada Selasa, 24 Februari 2021.

Dalam video tersebut, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bila tindakan yang dilakukan Moeldoko merupakan hal diluar sepengetahuan Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan SBY melalui kanal YouTube resmi milik Partai Demokrat pada 24 Februari 2021 yang Ringtimesbali.com kutip pada 25 Februari 2021.

Baca Juga: Terkait Isu Kudeta AHY, SBY: Demokrat Not for Sale

“Secara pribadi, apa yang Moeldoko lakukan merupakan di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu," kata SBY.

Partai Demokrat menilai apa yang apa yang dilakukan Moeldoko sangat mengganggu dan merugikan nama baik presiden Jokowi.

Sementara itu terkait klarifikasi Moeldoko yang menyebut beberapa nama pejabat pemerintah seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Menkumham Yasona Laoly, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Kabid Budi Gunawan.

Baca Juga: Geram Banyak Pihak Serang Anies Baswedan, Musni Umar: Saya Duga Karena Kebencian Teologis

Partai Demokrat percaya bila nama-nama tersebut memiliki integritas yang tinggi dan tidak akan mengusik Demokrat.

Terkait dengan permasalahan pencongkelan jabatan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Gerakan Pengambilan alih Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD), SBY menilai hal tersebut merupakan termasuk dalam permasalahan eksternal.

Hal itu dikarenakan adanya pelibatan pejabat penting di lingkungan pemerintahan. Selain itu, SBY juga mengatakan dengan jelas bila KSP Moeldoko diduga terlibat dalam GPKPD.

Gerakan GPKPD masih berlanjut

Baca Juga: Presiden Jokowi Larang Paspampres ke Tengah Sawah, Ferdinand Hutahaean: Ini Luar Biasa

Purnawirawan Jenderal tersebut menjelaskan bila dirinya mendapatkan laporan resmi dari pimpinan partai dan daerah terkait, segelintir kader dan penggerak GPKPD masih bergerak di lapangan.

“Segelitir kader dan mantan kader pelaku GPKPD itu masih bergerak di lapangan. Sembunyi-sembunyi, Kucing-kucingan, berarti gerakan ini masih ada,” ujarnya.

SBY menjelaskan bila sasaran dari GPKD ini bukan hanya ketua DPD dan DPC Partai Demokrat melainkan, seluruh kader yang ingin mendapatkan imbalan besar dan janji-janji yang menggiurkan.

Baca Juga: Cek Fakta, Kapolri Listyo Sigit Dikabarkan Seret Rocky Gerung Ke Penjara, Ini Faktanya

“Kalau segelintir kader atau mantan kader itu masih bergentayangan mencari mangsa ke kanan dan ke kiri, katanya ada juga yang bertindak sebagai EO (Event Organizer), hadapi dengan sikap yang tegas, uri orang-orang itu,” tegasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler