Pebisnis Tong Djoe Wafat di Usia 94 Tahun, Pernah Berjasa dalam Perang Kemerdekaan RI

10 Februari 2021, 16:30 WIB
Tong Joe Meninggal Dunia di Usia 94 /Tangkap Layar Yotube Koko Sujatmiko

RINGTIMES BALI – Kabar duka datang dari dunia bisnis Indonesia. Pengusaha Tong Djoe dikabarkan wafat pada Senin, 8 Februari 2021, pada usia 94 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Dilansir Ringtimesbali.com dari akun Youtube Koko Sujatmiko pada 10 Februari 2021, Tong Djoe dikenal sebagai pejuang dan pebisnis sejak era Orde Lama. Semasa hidupnya, ia merupakan seorang pelaku sejarah sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo.

Ia memiliki beberapa bisnis di Indonesia, Singapura dan China. Kegiatan bisnisnya dengan para pengusaha China membuahkan kedekatan Tong Djoe dengan mereka.

Baca Juga: Kabar Duka, Musisi Terbaik Indonesia, Marthin Saba Meninggal Dunia

Hal tersebut nantinya ikut berjasa untuk membuka kembali hubungan dilomatik antara Indonesia dan China pada dekade 90-an.

Bersama dengan Mensesneg Moerdiono dan Sukamdani Sahid Gitosardjono, mereka menjadi jembatan untuk kembali dibukanya hubungan diplomatik dengan Negara China.

Hubungan dipolomatik tersebut sempat memburuk setelah tragedi G30 S/PKI. 

Baca Juga: Ustad Yusuf Mansur Bagikan Kabar Duka Wafatnya Syekh Ali Jaber, Ini Pesannya

Lahir di Sumatera pada 1927, Tong Djoe dan ayahnya ikut berjuang bersama Adnan Kapau Gani dan rakyat Sumatera Selatan dalam meraih kemerdekaan. Pada waktu itu ia membantu menyelundupkan senjata untuk Republik Indonesia dalam perang kemerdekaan.

Tong Djoe menghabiskan sebagian besar waktunya di Singapura, di mana ia memiliki bisnis perkapalan. Ia adalah pemilik perusahaan Tunas Group Pte. Ltd di Singapura.

Ia berjasa sebagai salah satu tokoh di balik berdirinya Pertamina pada 1958. Bantuan yang ia berikan berupa sumbangsih untuk operasional Pertamina di Pangkalan Brandan.

Baca Juga: Turut Berduka, Mendadak Suami Putri Presiden Soekarno Meninggal di Bali

Gedung kantor Tunas Group diresmikan oleh Ibnu Sutowo pada 1937. Dibangun di kawasan Tanjong Pagar, dekat pelabuhan Singapura. Gedung ini ikut berperan dalam berkembangnya bisnis Pertamina, Pelni, dan BUMN lain.

Melalui kesepakatan bisnis yang sering terjadi di gedung Tunas tersebut, ikut merekatkan hubungan antara Indonesia dan Singapura. Ia berperan besar dalam menjalin usaha dagang antar para pengusaha di Asia Tenggara dan China.

Atas berbagai jasanya dalam membantu perjuangan kemerdekaan dan perekonomian Indonesia, Tong Djoe dianugerahi penghargaan Bintang Jasa Pratama oleh Presiden Habibie pada Agustus 1998.***

 

 

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler