Rencana Strategis Kemenparekraf, Salah Satunya Mencetak 2.200 Lulusan Vokasi Pariwisata di Tahun 2024

1 Februari 2021, 19:30 WIB
sandiaga uno berpidato /dok. kemenparekraf

RINGTIMES BALI –  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan lulusan perguruan tinggi vokasi pariwisata di tahun 2020 sebesar 1.500 dan diperkirakan mencapai 2.200 lulusan pada tahun 2024.

Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menegaskan bahwa lulusan yang unggul saja tidak cukup. Para lulusan harus siap menjadi wirausahawan muda, pemimpin mandiri, sekaligus pegiat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan adalah pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), maka pendidikan vokasi menempati posisi yang strategis.” Ujar Sandiaga Uno.

Baca Juga: Kemenparekraf Ajak Content Creator Mendukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Lokal

Sandiaga Uno mencoba untuk melihat potensi masa depan dengan peran-peran kecil yang maksimal agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal juga.

“Perguruan tinggi negeri pariwisata bertugas mempersiapkan SDM pariwisata yang unggul untuk mendukung keberlangsungan industri pariwisata dan ekonomi kreatif” imbuh Sandiaga Uno saat di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Kemenparekraf memiliki Rencana Strategis (Renstra 2020-2024) yang menargetkan peningkatan jumlah tenaga kerja pariwisata dari 10 juta tenaga kerja di tahun 2020 menjadi 12 juta tenaga kerja di tahun 2024.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Millenial Harus Menjadi Garis Depan Pariwisata

Sedangkan target jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif dari 17,25 juta tenaga kerja di tahun 2020 menjadi 19,9 juta tenaga kerja di tahun 2024.

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia diprediksi akan menduduki peringkat ekonomi ke empat atau lima terbesar di dunia.

Dalam upaya pengembangan SDM unggul dan memiliki daya saing, kemenparekraf mewujudkan melalui tiga strategi utama dalam Renstra tahun 2020-2024.

Baca Juga: Kemenparekraf Mengajak Kadin untuk Kembangkan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas

Pertama, optimasi kelembagaan maupun kurikulum pendidikan dan pelatihan vokasi pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kedua, meningkatkan sertifikasi kompetensi SDM pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ketiga, melakukan penguatan komunitas dan kelembagaan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Renstra tersebut adalah wujud upaya dari kemenparekraf untuk memberikan sumbangsih besar pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis data, tujuan, dan rencana yang jelas.

Baca Juga: Menparekraf dan Menteri PUPR Percepat Pembangunan Infrastruktur MotoGP di Indonesia

“Kemenparekraf harus berkolaborasi dengan institusi pendidikan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif serta perusahaan terbaik di dunia, terutama perusahaan berbasis digital yang mungkin terkoneksi dengan pariwisata dan ekonomi kreatif." ujar Sandiaga Uno.

Peran kolaborasi dalam pengembangan strategi bersifat mutlak untuk memperlebar kemungkinan dalam segala aspek.

"Termasuk kerja sama dengan desa wisata, agar menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat” imbuh Sandiaga Uno.

Baca Juga: Sandiaga Uno Terkesan dengan Inovasi Penginapan di Desa Ekang Anculai Bintan

Melalui Politenik Pariwisata dalam kemenparekraf yang terintegritas dengan Poltekpar yang lain, akan mengembangkan SDM yang unggul dan terencana dengan baik.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Terkini

Terpopuler