Jokowi Minta BKKBN Gunakan Media Digital Sebagai Pendekatan dalam Pengendalian Penduduk

28 Januari 2021, 16:15 WIB
Presiden RI Jokowi membuka Rakornas BKKBN /Instagram/@jokowi

RINGTIMES BALI – Joko Widodo meminta kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk melakukan pengendalian penduduk serta penyelenggaraan keluarga berencana. Hal itu disampaikan saat Ia membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada Kamis, 28 Januari 2021.

Jokowi juga meminta kepada BKKBN untuk menggunakan strategi yang kekinian dalam melakukan pendekatan kepada penduduk.

“Saya mengajak BKKBN beserta seluruh jajarannya dari pusat sampai ke desa, untuk menggunakan strategi yang berbeda dalam melakukan pendampingan dalam melakukan pemberdayaan karena kelompok sasaran utama binaan Bapak-Ibu adalah generasi muda, keluarga-keluarga muda yang lebih berkarakter digital,” ujarnya.

Baca Juga: Pasca Gempa Sulawesi Barat, BNPB Catat Total Kerugian Mencapai Milyaran Rupiah

Menurutnya Indonesia sedang mengalami “bonus” demografi dimana keluarga muda mendominasi keluarga Indonesia saat ini, serta kedepannya.

Menurutnya, Indonesia harus bersiap saat berada di posisi ‘emas’, menyiapkan akan lahirnya keluarga yang sehat, produktif dan betul-betul memiliki kualitas. Di tangan mereka, nasib penerus-penerus bangsa akan lahir.

Selain itu, ia juga meminta BKKBN untuk memanfaatkan perkembangan teknologi. Jokowi juga meminta agar BKKBN merubah cara dalam menyampaikan informasi.

Baca Juga: Anggaran Program Kartu Prakerja Menjadi Rp20 Triliun di 2021

“Semuanya punya gawai, semuanya punya gadget, semuanya punya HP dan sering melihat HP, yang aktif di media sosial. Oleh karena itu, metode komunikasi BKKBN juga harus berubah, harus berkarakter kekinian," ujarnya

Penyampaian-penyampaian informasi, gunakan media-media yang kekinian, sehingga sampai pesan itu ke sasaran yang kita inginkan,” tambahnya.

Kemudian, Jokowi mengingatkan agar BKKBN juga aktif dalam mensosialisasikan tentang hal-hal yang harus diperhatikan oleh setiap keluarga Indonesia.

Baca Juga: Bansos Sembako Naik Menjadi Rp300 Ribu di 2021 untuk 4 Bulan

“Mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan, sampai juga terjaganya sumber-sumber pendapatan adalah pilar kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga Indonesia,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran BKKBN dari tingkat pusat sampai ke kader penggerak yang ada di kampung-kampung dan desa-desa.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkap data penyuluhan KB Desa dan subpetugas penyuluhan KB berjumlah 1,2 juta yang terdiri dari PNS dan Non-PNS.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Kepala BPPTKG: Masuk Fase Erupsi Efusif

Sebagai penutup, Jokowi menegaskan apa yang dilakukan BKKBN sangat berperan penting bagi masa depan bangsa dan negara kedepannya. ***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler