RINGTIMES BALI - Rocky Gerung menilai tindakan Mensos Risma yang akan memfasilitasi warga khususnya pemulung dan gelandangan di Jakarta dengan membuatkan KTP adalah konyol.
Pasalnya, masih banyak tugas seorang menteri yang berskala global apalagi kini Indonesia dilanda bencana yang harus dikerjakan oleh Risma.
Baca Juga: Pastikan Bansos PKH Diterima Langsung KPM, Pejabat Ini Ikuti Gaya Mensos Risma
Kini untuk mendapatkan bansos harus memiliki NIK KTP. Untuk diketahui, Mensos Risma akan memfasilitasi para gelandangan, pemulung dan pengemis khususnya di DKI Jakarta untuk memiliki KTP, ia mentargetkan sehari 100 orang.
Menurut Mensos Risma ada sekitar 1600 gelandangan di DKI Jakarta yang harus difasilitasi. Maka akan segera mengambil langkah untuk membantu para gelandangan tersebut.
"Orang menjadi gelandangan bukan karena tidak punya KTP orang menjadi gelandangan karena relasi sosial ekonomi yang timpang jadi bu Risma ngapain ngurusin gituan, emang orang dikasi KTP terus berhenti jadi gelandangan."
"Poinnya itu, menteri itu tugasnya adalah membaca kebijakan dan merevisi eksternalitis dari kebijakan itu," kata Rocky Gerung dalam diskusinya bersama jurnalis senior Hersubeno Arief, dikutip ringtimesbali.com dari Rocky Gerung official, 18 Januari 2021,
Menurutnya, sangatlah aneh jika Menteri Sosial melakukan hal itu. Nantinya siapa yang tanda tangan itu Mensos Risma? Nanti ada nelayan pendapatannya kurang, miskin terus Menteri Kelautan juga bikin terus Menteri Pertanian juga begitu.
"Jadi ini menurut saya dungu, inilah kedunguan tapi persoalannya bukan memberi KTP, mungkin nanti pemulung ini diberi KTP dengan tanda keranjang pemulung," sindirnya.
Sebagaimana diketahui, KTP ini memang berkaitan dengan daftar penerima bansos. Bahkan belum lama ini KPK menegur Kemensos karena ada 16,7 juta penerima bantuan sosial warga di data penerima tidak memiliki KTP.
Dua bulan menjabat Mensos Risma kata Rocky seharusnya Risma ditegur oleh Presiden, namun hingga kini belum ada yang menegur gaya Risma ini.
Bahkan yang berani menegur bu Risma, kata Rocky adalah para RT-RW se-DKI, padahal seharusnya Jokowi katanya yang harusnya sudah menegur Bu Risma.
"Menteri sebelumnya nyolong hak dari pemulung kan itu yang terjadi sekarang menteri yang sekarang menggantinya dengan KTP, ini konyol," ungkap Rocky.
Terkait kegaduhan ini sebelumnya, forum RT-RW se-DKI sudah menegur Mensos untuk tidak membuat kegaduhan lagi. Pasalnya jika ada pembuatan KTP baru lagi yang ditakutkan nantinya akan muncul data ganda.
Baca Juga: Kemarin, Rocky Gerung Kasihan pada Puan Maharani, Sinisme Istana, Faktor Ia di 'Bully'
Dilansir dari Antaranews.com, pemerintah melalui Kementerian Sosial akan memperbaharui data penerima bansos di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), pada bulan Juni 2020 diketahui ada sekitar 97.204 juta penduduk yang dikategorikan miskin.
Menteri Sosial Tri Risharini meminta KPK untuk ikut membantu kementeriannya memperbaiki DTKS yang menjadi basis pemberian bantuan sosial (bansos).***