3 Bantuan Sosial Ini Disalurkan Kemensos di Awal Tahun, Simak Selengkapnya

28 Desember 2020, 10:30 WIB
3 Bantuan Sosial Ini Disalurkan Kemensos di Awal Tahun, Simak Selengkapnya. /Pixabay/EmAji

RINGTIMES BALI - Di awal tahun 2021 Kementerian Sosial akan menyalurkan bantuan sosial tunai atau bansos tunai (BST) untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan besaran Rp200 ribu per bulan.

Selain dua bansos tersebut, Kemensos juga akan menyalurkan BPNT dan program keluarga harapan bagi 10 juta KPM yang penyalurannya juga dipercepat realisasinya di awal tahun 2021.

"Alokasi BPNT atau program kartu sembako ini alokasinya untuk 18,8 juta KPM yang setiap bulannya mendapat Rp200 ribu kata Sekeretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Seleksi Guru Honorer PPPK 2021 Persiapannya Sudah Matang, Simak Selengkapnya

Menurutnya bantuan sosial tersebut harus segera disalurkan oleh Kemensos di awal tahun sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Perlindungan sosial tetap menjadi prioritas di APBN 2021 dengan anggaran Rp408,8 triliun.

Dalam pernyataannya, Presiden menginstruksikan agar belanja segera direalisasikan sejak awal tahun untuk mendorong percepatan pembangunan.

Baca Juga: BLT UMKM di Mongondow Timur Cair tanpa Potongan, Simak Lengkapnya

Sementara untuk bantuan sosial beras (BSB) pemerintah memastikan program ini tidak akan dilanjutkan di 2021.

Sementara itu disatu sisi, Menteri Sosial Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan jika pihaknya tidak akan memberikan bansos dalam bentuk tunai namun menggantinya dengan bentuk elektronik.

Skema penyaluran model ini belum ada informasi lanjutan dari pihak Kementerian Sosial.

Baca Juga: Koperasi Simpan Pinjam Bisa Ajukan Pinjaman di LPDB-KUMKM, Simak Syarat Mudahnya

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama saat memberikan arahan sekaligus membuka Kegiatan Rekonsiliasi dan Penghitungan Bersama Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahun 2020 dikutip dari laman kemensos mengatakan dengan hadirnya menteri baru, adaptasi harus dilakukan.

Khususnya dalam membenahi permasalahan yang ada, katanya. Meskipun demikian, permasalahan tersebut sudah mulai diselesaikan satu persatu.

"Koordinasi dengan kepala daerah serta pendamping terlihat sudah cukup bagus, sehingga permasalahan sudah bisa diselesaikan satu persatu," kata Dirjen PFM.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: kemensos ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler