RINGTIMES BALI - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka lowongan bagi tenaga guru honorer maupun tenaga pendidik yang belum lolos CPNS untuk bisa mendaftar menjadi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Melalui jalur P3K persyaratan untuk mendaftar program ini, usia pelamar dari 20 tahun sampai dengan 1 tahun sebelum batas usia pensiun pada jabatan yang dilamar untuk guru sampai dengan usia 59 tahun.
Hingga saat ini Kemenpan RB menyampaikan baru 174.077 formasi guru PPPK yang diusulkan oleh pemerintah daerah dari 32 provinsi, 370 kabupaten dan 89 kota.
Baca Juga: Seleksi P3K Guru Honorer Sudah di Buka Yuk Daftar, Berikut yang Harus Dilakukan
Pengajuan usulan untuk formasi guru P3K akan diperpanjang hingga 31 Desember 2020 melalui aplikasi E-formasi Kemenpan RB
KemenPANRB akan memverifikasi dan menetapkan formasi berdasarkan Analisis Jabatan dan Analisis beban Kerja serta juga mempertimbangkan data Dapodik-Kemendikbud sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Saat ini dalam proses perancangan sistem penerimaan, soal ujian kompetensi, dan sistem seleksi yang melibatkan kemenPANRB, kemendikbud, BKN, BPKP, BSSN dan BPPT.
Baca Juga: BLT Guru Honorer Resmi Cair, Segera Cek Rekening atau Login info.gtk.kemdikbud.go.id
KemenPAN RB akan menetapkan peraturan MenPAN RB sebagai dasar hukum pelaksanaan
Berikut cara pendaftaran guru PPPK :
1. Pendaftaran SSCASN - PPPK
- Pembuatan akun
- Pendaftaran
- Pencetakan Kartu Ujian
Baca Juga: Login info.gtk.kemdikbud.go.id, Cek Daftar Penerima BLT Rp1,8 Juta Guru Honorer, PTK non PNS
2. Pendaftaran terintegrasi dengan
- Data pendidik dan tenaga kependidikan (Dapodik)
- Data Kependudukan (Dukcapil)
Kemudian verifikasi data akan dilakukan tim Kemendikbud.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menegaskan, perekrutan ASN P3K ini pola perekrutan tahun ini berbeda dengan tahun lalu.
Baca Juga: Login simpatika.kemenag.go.id, Juknis Pencairan BLT Guru Agama non PNS Terbit, Cek Namamu di Sini
Sebagaimana diketahui, Mendikbud mentargetkan rekrutmen 1 juta guru honorer di tahun 2021 dengan dibukanya lowongan seleksi ini diharapkan target tersebut bisa tercapai.
"1 juta guru itu bukan kita harus rekrut sebanyak itu tidak, kita sejujurnya membuka kesempatan sebesarnya kepada para guru honorer untuk mendaftar program ini. Kalau tadi yang diusulkan Pemda baru 200 ribu itu harus ditingkatkan, setelah formasi itu baru bisa lakukan tes berapapun yang lulus nanti, tidak jadi beban gaji mereka ke Pemda," ucapnya, saat pengumuman resmi seleksi guru PPPK tahun 2021, di kanal YouTube Kemendikbud RI, Senin 23 November 2020.
Pihaknya mengaku akan menyediakan modul-modul online pembelajaran agar para guru honorer bisa mempelajarinya ia pun berharap banyak guru honorer yang lolos mengikuti seleksi ini.***