Network
RINGTIMES BALI- Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Sastika, SpPD-KEMD mengatakan bahwa penderita diabetes, mempunyai risiko terkena dampak influenza berat.
Dampak influenza berat pada pasien diabetes, juga dapat meningkatkan risiko rawat inap tiga sampai enam kali lebih besar.
Lebih lanjut dijelaskan Ketut bahwa alasan seorang penderita diabetes memiliki resiko terkena dampak berat influenza, adalah karena sistem kekebalan tubuh yang kurang baik.
Inilah yang menjadi alasan utama mengapa mereka cenderung lebih mudah terkena dampak berat influenza, dibandingkan pasien non-diabetes lainnya.
Selain rawat inap, Ketut mengungkapkan bahwa pasien diabetes yang mengalami influenza berisiko empat kali lebih besar untuk masuk ICU dan memiliki risiko kematian enam kali lebih besar.
Baca Juga: Pentingnya Kontrol Metabolik Bagi Anak Penderita Diabetes
Selain itu, lanjut Ketut, diabetes termasuk dalam faktor risiko terhadap penyakit kronik seperti kardiovaskuler. Sama halnya dengan influenza yang dapat memicu pneumonia, stroke, dan serangan jantung.
Sehingga, akibat dampak yang lebih berat tersebut, menyebabkan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan pasien diabetes yang terinfeksi influenza juga jadi lebih besar.
“Jadi tidak saja masalah pasien menjadi sakit atau meninggal, tapi biaya yang dikeluarkan baik dari pasiennya pribadi maupun pemerintah melalui BPJS misalnya,” ucap Ketut, dikutip dari Antara, Jumat 12 Mei 2023.
