Network
RINGTIMES BALI- Dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi RSUI, Dr. dr. Alvina Widhani, Sp.PD-KAI, mengatakan bahwa masyarakat awam sering sulit membedakan antara penyakit lupus dan alergi.
Melalui diskusi daring bertajuk ‘Kenali Lupus, Dukung dan Sayangi Odapus’, Alvina menjelaskan bahwa Lupus termasuk dalam autoimun, yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap sel tubuh sendiri.
“Kalau alergi itu, kekebalan tubuh kita itu bereaksi berlebihan terhadap target dari luar, misalnya terhadap debu, obat, atau makanan,” ucap Alvina, dikutip dari Antara, Kamis 11 Mei 2023.
Lebih lanjut dijelaskan Alvina bahwa, autoimun menyerang sel tubuh sendiri karena tidak bisa mengenali.
Sehingga, sel-sel tubuh yang harusnya jadi kawan malah dihancurkan dan diserang kembali oleh sel tubuh. Sel tubuh yang diserang ini merupakan yang bertugas untuk melawan virus, bakteri, atau patogen jahat dari luar tubuh.
Hal ini yang menyebabkan tubuh kehilangan kemampuan untuk melindungi diri sendiri, dan akibatnya tubuh lebih mudah terserang penyakit.
Baca Juga: Dokter Sebut Nyeri Sendi di Pagi Hari Sebagai Ciri Penyakit Lupus
Lupus, jelas Alvina, merupakan satu dari sekian penyakit autoimun, gejala pada lupus ini dapat dilihat pada beberapa bagian tubuh.
Penyakit lupus pada umumnya bervariasi, sehingga antara pengidap lupus (odapus) satu dan pengidap lupus lainnya, terkadang punya gejala yang tidak sama.
