Dokter Spesialis Ungkap Cara Mengenalkan Puasa Pada Anak

- 11 April 2023, 19:00 WIB
Ilustrasi: cara melatih anak-anak Puasa Ramadhan.
Ilustrasi: cara melatih anak-anak Puasa Ramadhan. /Pixabay/HaticeEROL/

RINGTIMES BALI- Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia Dr Bernie Endyarni Medise, SpA(K), MPH, mengatakan cara memperkenalkan puasa pada anak  yakni dengan memastikan seberapa tertarik anak untuk mencoba puasa.

Menurut Bernie, ciri yang biasa ditunjukkan seperti saat anak sudah mulai bertanya untuk apa puasa, dan lain sebagainya. Hal ini disampaikannya dalam media briefing Pengurus Pusat IDAI yang dilaksanakan secara daring.

Lebih lanjut dijelaskan Bernie bahwa anak yang sudah tertarik untuk puasa biasanya akan bertanya seputar cara berpuasa dan manfaat berpuasa. Sehingga ia berharap orang tua mampu memberikan pemahaman yang mudah dimengerti oleh anak-anak.

Pemahaman yang harus diberikan pada anak berupa pemahaman-pemahaman dasar mengenai puasa yang bukan hanya tentang menahan haus dan lapar tetapi juga hal-hal lainnya.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Simak, Pola Asuh Pengaruhi Pembentukan Karakter Anak

“Kalau anaknya masih umur lima tahun, berbeda cara bicara kita dengan anak-anak yang lebih besar,” ucap Bernie, dikutip dari Antara, Selasa, 11 April 2023.

Bernie juga mengingatkan orang tua agar tidak boleh memaksakan keinginan anak untuk berpuasa, meskipun pengenalan puasa dan akil baligh atau tanda kedewasaan anak untuk berpuasa tidak ada batasan usia.

Bernie membenarkan bahwa sesuai literatur dikatakan bahwa anak dengan usia enam sampai tujuh tahun, sudah bisa lebih mandiri. Namun, bukan berarti orang tua sudah harus mewajibkan anak berpuasa pada umur tersebut.

Ia juga menyarankan agar pada saat pertama kali puasa, orang tua bisa meminta anak untuk mencoba berpuasa selama beberapa jam terlebih dahulu atau dengan berhenti memberikan makanan yang disukai anak.

Baca Juga: Komunikasi Intens dalam Keluarga, Bantu Cegah Anak Jadi Pelaku Bullying

Setelah itu, orang tua bisa melatih anak berpuasa dengan menahan haus dan lapar selama setengah hari, jika berhasil maka orang tua diizinkan untuk menambah waktu berpuasa secara berkala dengan tetap menyesuaikan kemampuan anak.

Bernie juga meminta orang tua untuk memberi pujian atas capaian anak dalam melakukan puasa. Sehingga orang tua harus menjadi contoh yang baik untuk anak-anak.

Sementara itu, menurut Bernie puasa Ramadhan mampu mendukung tumbuh kembang anak. Melalui puasa anak akan dilatih bagaimana mengendalikan diri, hal ini akibat dari perubahan pola tidur dan bangun, pola makan dan minum, yang tentunya sudah berbeda dari biasanya.

Melalui puasa anak dilatih untuk bersabar dalam hal ini menunggu waktu buka puasa, dan juga melatih anak untuk disiplin dengan waktu.***

Baca Juga: Pakar Sebut Anak yang Lahir Prematur Berisiko Terkena Hipertensi

Editor: Dian Effendi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah