Network
RINGTIMES BALI - Maraknya kasus pelecehan pada anak, membuat orang tua khawatir jika anaknya berada atau bermain di luar rumah.
Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) tercatat sebanyak 11.263 kasus pelecehan, dengan kasus terbanyak terjadi pada anak perempuan.
Tercatat sebanyak 10.441 kasus pelecehan yang terjadi pada anak perempuan, jumlah tersebut tentu membuat para orang tua yang memiliki anak perempuan sedikit takut.
Baca Juga: Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Menjadi Pria Bertanggung Jawab
Dengan jumlah kasus yang terbilang cukup banyak, tentunya orang tua harus menjaga anaknya agar terhindar dari kasus pelecehan yang bisa berakibat pada psikologis anak.
Di Indonesia sendiri kasus pelecehan pada perempuan masih cukup tinggi.
Kasus pelecehan pada perempuan yang kerap terjadi adalah pemerkosaan, dan kekerasan baik dalam rumah tangga, keluarga hingga dalam hubungan pacaran.
Baca Juga: Marak Pelecehan pada Anak, Pentingnya Ajarkan Body Safety
Namun sebagian besar perempuan merasa malu untuk melaporkan kejadian tersebut karena bagi perempuan itu adalah aib yang memalukan.
Sebagai perempuan memiliki keistimewaan yang diberikan oleh Tuhan dan daya tarik tersendiri untuk memikat seseorang, namun bukan berarti hal tersebut menjadi alasan perempuan dilecehkan.
Terdapat salah satu cara yang bisa menekan jumlah pelecehan pada anak perempuan, yaitu menanamkan sifat menghargai perempuan pada anak laki-laki sejak dini.
Baca Juga: Parenting Style, Gaya Pengasuhan yang Pengaruhi Hidup Anak
Dikutip dari Talk Parenting, berikut tips ajarkan anak laki-laki agar bisa menghargai perempuan.
Berikan Contoh Yang Baik dari Orang Tua
Berawal dari orang tua, yaitu memberikan contoh memberikan kebebasan kepada Ibu untuk menjadi IRT atau Ibu pekerja. Begitu juga dengan Ayah, yang mau membantu mengerjakan pekerjaan rumah.
Contoh tersebut menunjukkan bahwa anak tidak harus bekerja atau melakukan kegiatan berdasarkan gender. Selalu ajak anak laki-laki untuk turut membantu urusan rumah.
Jangan Terapkan Peran Gender
Usahakan selalu berikan peran yang sama jika memiliki anak laki-laki dan perempuan. Hindari memaksakan peran gender pada anak.
Baca Juga: 3 Pola Pengasuhan Anak yang Wajib Diterapkan Orang Tua
Misalnya anak laki-laki dilarang bermain masak-masakan, lebih baik ajarkan anak untuk mengerjakan pekerjaan rumah, yang dimana pekerjaan tersebut bukanlah untuk perempuan saja, melainkan laki-laki juga.
Blok Media Yang Tidak Sopan
Semakin bertambahnya usia anak, pasti akan mulai mengerti dengan media sosial, TV, atau media digital lainnya.
Sebagai orang tua harus mengawasi apa yang dicari atau dilihat di media tersebut, apakah hal positif atau negatif.
Pastikan si kecil tidak melihat atau terkena konten yang menunjukkan ketidaksetaraan gender dan tidak menghormati perempuan. Jika hal itu terjadi, berikan penjelasan dan blok semua media yang mengandung hal negatif.
Baca Juga: 3 Kesalahan Fatal yang Dilakukan Orang Tua dalam Mendidik Anak
Beritahu Anak Laki-Laki Tentang Memperlakukan Perempuan
Kegiatan ini disesuaikan dengan umurnya, jika anak masih kecil dan belum bisa membaca, maka orang tua bisa menceritakan melalui cerita-cerita tentang perempuan.
Tapi jika anak sudah bisa membaca, ajak anak untuk melihat kasus pelecehan yang terjadi dan berikan pemahaman mengenai kasus tersebut.
Perilaku Menghormati Perempuan Mempengaruhi Masa Depan Anak
Mendidik anak laki-laki untuk menghargai perempuan memang tidak berefek saat ini juga, tapi dapat mempengaruhi masa depannya.
Baca Juga: Ciri Hamil Anak Laki-laki dan Perempuan, Salah Satunya Ngidam dan Hasrat Bercinta
Didik anak laki-laki untuk hormat dan menghargai perempuan. Dimulai dari menghormati Ibu, melihat Ayah yang menghargai Ibu, dan tidak memaksakan peran gender.
Dengan mendidik anak laki-laki menghargai perempuan, tentu akan membuat masa depannya lebih baik, karena banyak kasus laki-laki yang terseret hukum akibat meremehkan perempuan dan melecehkan perempuan, yang mungkin bagi laki-laki tersebut adalah hal biasa.***
