Network
RINGTIMES BALI - Rusia tengah mengembangkan sistem rudal S-550 canggih pada zaman Uni Soviet.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menyampaikan pengembangan sistem rudal S-550 merupakan perintah dari Presiden Vladimir Putin saat pertemuannya dengan petinggi militer.
Dikutip dari Moscow times, ia juga menyampaikan bahwa Kepala negara memberikan penekanan khusus terkait pentingnya memajukan pengembangan sistem pertahanan udara dan rudal domestik, dan pasokan S-350, S-500 dan S-550 ke Angkatan Bersenjata.
Baca Juga: Amerika Tes Irone Dome Israel di Guam, Tandingi Rudal Hipersonik China
Shoigu tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait sistem rudal S-550 yang baru disebutkan.
Namun banyak pihak curiga, S-550 merupakan sistem pertahanan rudal pencegat jarak pendek yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1980-an.
Proyek S-550 sebelumnya sempat dibatalkan dalam pertemuan yang digelar tahun 1986 antara para pemimpin Uni Soviet dan AS kala itu, Mikhail Gorbachev dan Ronald Reagan.
Baca Juga: 3 Jenis Rudal Balistik Terbesar di Dunia Ditakuti Banyak Negara, Agni IV hingga RT-2PM2 Topol-M
Sementara itu sumber lain melaporkan, bahwa setelah runtuhnya Uni Soviet, pada tahun 1992, cadangan yang dibuat sebagai bagian dari pekerjaan pada proyek S-550 telah dihancurkan dan prototipe kompleks dihilangkan.
Lebih lanjut, pengumuman Shoigu muncul setelah militer Rusia menunjukkan rekaman uji tembak langsung dari pendahulu S-550, yakni S-500 untuk pertama kalinya.
