Amerika Tes Irone Dome Israel di Guam, Tandingi Rudal Hipersonik China

- 10 November 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi - Amerika Serikat melakukan uji coba terhadap Irone Dome Israel di wilayah Guam, sistem ini dilaporkan dapat menandingi Rudal hipersonik China.
Ilustrasi - Amerika Serikat melakukan uji coba terhadap Irone Dome Israel di wilayah Guam, sistem ini dilaporkan dapat menandingi Rudal hipersonik China. /PIXABAY/WikiImage

RINGTIMES BALI - Militer Amerika Serikat (AS) tengah menguji coba sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel di wilayah Guam yang bertujuan untuk melawan ancaman rudal hipersonik milik China.

Dilansir dari Wall Street Journal (WSJ), tes itu merupakan bagian dari pembangunan militer Amerika di kawasan Asia-Pasifik yang bertujuan untuk melawan China.

Perlu diketahui bahwa China baru-baru ini menguji rudal dengan hulu ledak hipersonik, dan memiliki pengebom dengan rudal jelajah sea-skimming, yang keduanya sama-sama menjadi ancaman bagi Guam.

Baca Juga: Israel Luncurkan Rudal, Suriah Gerak Cepat Jatuhkan Serangan

Menurut laporan finansial time, Rudal hipersonik China dikabarkan mempunyai hulu ledak hingga kecepatan 2000 Mph. Oleh karena itu, Iron Dome bisa menjadi solusi sementara untuk pangkalan Amerika.

Sebelumnya, dua baterai Iron Dome dari Israel telah dibeli Amerika dengan harga USD373 juta pada 2019 dan telah dikirimkan pada akhir 2020 dan Januari 2021.

Sejak Militer Amerika menerima baterai, mereka berupaya dalam mengintegrasikan sistem rudal itu ke dalam sistem pertahanan udara serta melakukan tes pertama selama musim panas pada tahun 2021.

Baca Juga: 4 Jenis Rudal Mematikan Milik Indonesia yang Diakui Asia Tenggara, Kh 59ME hingga R 73

Menurut undang- undang yang disahkan saat Kongres 2019 itu mengharuskan penyebaran sistem ke teater operasional pada akhir 2021, setelah baterai kedua Iron Dome berada di daratan Amerika.

Tes untuk sistem pertahanan rudal Iron Dome Israe di Guam akan berlangsung hingga Desember nanti, seperti yang dilaporkan oleh WSH.

Halaman:

Editor: Rani Purbaya

Sumber: FInancial Times WSJ


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah