6 Pesawat Drone Tempur Tak Berawak Paling Berbahaya di Dunia

- 8 November 2021, 15:51 WIB
Ilustrasi kecanggihan 6 pesawat tak berawak yang paling berbahaya di dunia.
Ilustrasi kecanggihan 6 pesawat tak berawak yang paling berbahaya di dunia. /Instagram @Bppt_ri

RINGTIMES BALI - PM Irak Mustafa Al Khadimi telah Diserang Drone Tempur belum lama ini, Simak Kecanggihan 6 Pesawat Tak Berawak yang Paling Berbahaya di Dunia ini, selengkapnya di artikel.

Drone tempur, merupakan mesin terbang bersenjata yang dikendalikan jarak jauh.

Di era modern ini, drone tempur merupakan alutsista yang efektif dan murah untuk menjalankan sebuah misi.

Baca Juga: Jumlah Tentara Amerika Kalah dari China, Dana Militer AS Terbesar di Dunia

Semakin mampu membawa banyak muatan dan senjata, memungkinkan drone tersebut menciptakan serangan yang mematikan.

Berikut spesifikasi 6 jenis drone paling mematikan di dunia dilansir dari berbagai sumber:

1. Predator C Avenger

drone tempur Predator C Avenger
drone tempur Predator C Avenger

Dilansir dari kanal YouTube Sapi Betina, pesawat tak berawak ini milik Amerika Serikat, ini adalah drone baru milik negeri adidaya itu.

Dikendalikan di darat pesawat ini memiliki panjang 16 meter dan sayap 20 meter. Drone ini mampu terbang 18 jam dengan kecepatan maksimal 740 km/jam.

Avenger mampu membawa bom seberat 2900 kg termasuk bom darat dan rudal AGM 114 helf fire.

Selain itu Amerika membuat variannya jenis C Avenger yang diluncurkan dari kapal induk dan Avenger ER yang jauh lebih canggih lagi.

Avenger dilaporkan digunakan pada tanggal 20 Oktober lalu dalam Perang Suriah.

Baca Juga: 5 Negara dengan Jumlah Tentara Angkatan Darat Terbesar di Dunia 2021, Amerika Rusia Kalah dari China

2. IAI Eitan

drone tempur  IAI Eitan
drone tempur IAI Eitan

Atau dikenal Heron TP untuk versi ekspor yang dikembangkan oleh perusahaan Israel Aerospace Industri. Ukuran panjangnya 14 meter dengan rentang sayap 26 meter.

Drone milik Israel ini mampu membawa muatan maksimal 5400 kg, Heron TP dapat terbang selama 30 jam lebih dan melesat dengan kecepatan maksimal 407 km/jam .

Dilaporkan Eitan diduga pernah melakukan serangan terhadap konvoi senjata Iran yang menuju Gaza tahun 2009.

Tahun 2012 Eitan pernah jatuh saat pengujian muatan baru. Selain Israel, drone ini juga digunakan oleh Angkaatn Udara India.

Pemerintah India membeli 10 drone Heron TP dari Israel. Namun anehnya dilansir dari wionews.com drone Heron TP tidak secara khusus diakui sebagai drone bersenjata.

Fitur utama IAI Eitan merupakan drone pengintai tak berawak, dapat berfungsi di segala kondisi cuaca, lepas landas dan mendarat otomatis.

Baca Juga: Militer China Tuding Amerika Bersekutu dengan Taiwan, Ketegangan Meningkat di Perbatasan

3. MQ-9B Skyguardian

MQ-9B Skyguardian
MQ-9B Skyguardian

Drone ini merupakan varian pengembangan dari MQ 9 Reaper yang dikembangkan perusahaan General Atomics Amerika. Dibandingkan sebelumnya drone ini lebih baik, dan sesuai standar NATO 4671 yang memiliki proteksi petir dan teknologi tinggi.

Ukuran panjanganya 20 meter dengan rentang sayap 24 meter, drone ini mampu terbang selama 40 km/jam di ketinggian 15.000 meter dengan kapasitas muatan 1700 kg.

Senjata yang dibawanya antara lain, bom dipandu laser GPU 12 PFW2 atau rudal AGM 114 helf fire. Pemerintah Australia tertarik membeli drone tempur ini untuk kebutuhan militernya.

4. Predator B (MQ-9 Reaper)

Merupakan Drone Tempur yang dikembangkan perusahaan General Atomics Aeronatical System America. Dibandingkan pendahulunya drone ini ukurannya lebih besar dan lebih berat.

Panjang badannya 11 meter dengan rentang sayap 20 meter. Drone ini mampu terbang hanya 14 km/jam jika terisi penuh sementara kecepatan maksimum 482 km/jam dan ketinggian terbang 7,5 km.

Baca Juga: Viral Video Wanita Asyik Senam 'Ampun Bang Jago' Berlatar Konvoi Militer di Myanmar

Drone ini mampu membawa muatan sebesar 1700 kg bom pada 23 Januari 2020 Reaper melakukan serangan di bandara Internasional Baghdad yang menewaskan Mayor Jenderal Qasem Soleimani.

Pada 18 Agustus 2020, dilaporkan Reaper ditembak oleh pasukan pemberontak.

5. CH-5

Drone ini merupakan drone terbaru seri Rambo yang dikembangkan oleh China Aeropace Science and Technology Corporation.

Dikembangkan tahun 2000 dan sukses menghasilkan dron Tempur lainnya. Terbang perdana pada Agustus 2015 silam, CH 5 memiliki lebar sayap 21 meter dan berat maksimum 3300 kg.

Drone ini dapat bertahan selama 60 km/jam dan terbang dengan ketinggian 9 km.

Dilaporkan Ch-5 dapat membawa 16 rudal sekaligus para pejabat China mengklaim CH-5 memiliki kemampuan mirip dengan MQ 9 Amerika.

CH-5 dikembangkan lagi supaya dapat terbang selama 120 jam.

6. Yabhon United 40

Dilansir dari airforce-technology.com drone ini kerap disebut Yabhon Smart Eye 2.

Baca Juga: PM Irak Mustafa Al Khadimi dan Keluarganya Nyaris Tewas, Rumahnya Diserang 3 Pesawat Drone

Merupakan drone yang dikembangkan Adcoms System Uni Emirat Arab, drone ini mampu beroperasi pada ketinggian maksimum 7000 meter dan dapat terbang hingga 120 jam atau 5 hari lamanya. Pesawat tak berawak ini dapat membawa muatan senjata 1500 kg.

Pesawat ini juga memiliki tempat muatan tambahan di dekat perut pesawat, pesawat ini diluncurkan di Dubai Air Show 2011 dan didemonstrasikan di International Defense Exhibition and Conference (IDEX) di Abu Dhabi pada Februari 2013.

Selain Arab, drone tempur ini juga digunakan oleh militer AL Jazair dan Rusia.***

Editor: Rani Purbaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah