RINGTIMES BALI - Jika mengalami sesak nafas, pastinya kita merasa sangat tidak nyaman dan ingin segera mengatasinya.
Sesak nafas yang dialami terutama di malam hari tentunya harus segera diatasi terutama jika gejalanya terjadi lebih dari sebulan.
Sesak nafas terjadi karena tubuh tidak mampu memompa oksigen ke dalam darah yang biasanya berpusat pada paru-paru dan jantung.
Baca Juga: 5 Manfaat Bekas Air Beras untuk Kesehatan dan Kecantikan
Ada beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab mengalami sesak nafas di malam hari, dikutip dari laman Aimshealtcare pada 25 Agustus 2021.
1. Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang menyebabkan sistem kekebalan melemah dan melepaskan bahan kimia yang menyebabkan tubuh mengalami syok.
Kondisi ini menyebabkan tekanan darah turun dan saluran udara menyempit sehingga sulit untuk bernafas.
Baca Juga: 5 Tanda Wanita Terkena Kanker Rahim, Simak 9 Penyebabnya
2. Gangguan Kecemasan
Perasaan cemas, kekahawatiran dan ketakutan yang intens atau serangan panik serta gangguan kecemasan bisa menyebabkan sesak nafas
3. Asma
Kondisi ini terjadi saat saluran udara menyempit dan membengkaka kemudian menghasilkan lendir ekstra yang menyebabkan masalah pernafasan dan mengi saat bernafas termasuk sesak nafas atau sesak di dada.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit radang paru-paru kronis ini menghalangi aliran udara dari paru-paru. Gejalanya meliputi sesak napas, batuk, dan mengi saat menghembuskan napas.
Baca Juga: 6 Penyakit Penyebab Gagal Ginjal Menurut dr Saddam Ismail
4. Serangan Jantung
Ketika aliran darah ke jantung Anda tersumbat, itu bisa menyebabkan serangan jantung. Sesak napas, sesak di dada, kelelahan, pusing mendadak, dan tekanan pada dada atau lengan adalah beberapa gejala serangan jantung.
5. Aritmia Jantung
Ketidakteraturan detak jantung menyebabkan organ tubuh menjadi lemah dan merusak proses alami pada jantung sehingga menyebabkan sesak nafas dan nyeri dada.
6. Gagal Jantung
Gagal jantung menyebabkan tekanan pada dada karena penyempitan pembuluh darah, gejala sesak nafas muncul saat penderita berbaring atau memaksakan diri bergerak.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Toner Terbaik untuk Kulit Berminyak, Efektif Atasi Jerawat dan Bebas Alkohol
7. Pneumonia
Peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru Anda menyebabkan pneumonia. Kantung udara terisi cairan atau nanah, menyebabkan kesulitan bernapas dan demam.
8. Emboli Paru
Jika ada penyumbatan di salah satu arteri di paru-paru Anda, itu bisa menyebabkan emboli paru.
Gumpalan darah ini menghalangi aliran darah ke paru-paru dan menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan batuk.
9. Hipertensi Paru
Hipertensi paru terjadi saat pembuluh darah di paru-paru atau sisi kanan jantung tersumbat, menyempit atau hancur sehingga gejala sesak nafas muncul saat berolahraga atau kelelahan.***