RINGTIMES BALI – Virus Marburg telah dikonfirmasi pihak WHO muncul untuk pertama kalinya di Guinea, Afrika Barat pada 10 Agustus 2021.
Penyakit Virus Marburg atau Marburg Virus Diseases (MVD) ini mirip dengan wabah virus Ebola yang mematikan. Keduanya merupakan virus yang dapat menyebabkan demam berdarah.
Gejala-gejala yang ditimbulkan virus Marburg ini dapat terjadi secara tiba-tiba setelah masa inkubasi sekitar 5 sampai 10 hari seperti yang dilansir dari CDC.
Baca Juga: Kenali Virus Corona Varian Delta dan Delta Plus hingga Hubungannya dengan Vaksinasi Covid-19
Sebelumnya, dilaporkan pasien di klinik setempat di Afrika dan kemudian meninggal setelahnya.
Sampel dari pasien tersebut diambil untuk dilakukan uji laboratorium dan hasilnya menunjukkan positif virus Manburg.
Hal itu tentunya menjadi kekhawatiran baru di tengah-tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai, WHO menyampaikan ada potensi virus tersebut menyebar jauh dan luas.
Baca Juga: Gejala Virus Covid-19 Varian Delta Plus Menurut Ahli
Ada potensi virus Marburg untuk menyebar jauh dan luas berarti kita harus menghentikannya,” kata Matshidiso Moeti, Direktur Regional WHO untuk Afrika, dikutip dari laman The Guardian