Sering Marah Bisa Merusak Jantung hingga Memicu Stroke, Harap Hati-hati

- 7 Juni 2021, 21:29 WIB
ilustrasi marah. sering marah dapat merusak kesehatan jantung.
ilustrasi marah. sering marah dapat merusak kesehatan jantung. /Andrea Piacquadio/pexels.com/@olly

"Dalam dua jam setelah ledakan amarah, kemungkinan terkena serangan jantung berlipat ganda," kata Chris Aiken instruktur psikiatri klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest, Karolina utara, dilansir dari laman Everyday Health.

Bahkan, keinginan marah yang sering ditahan sehingga menimbulkan tekanan pada diri sendiri karena berusaha keras untuk mengendalikannya bisa menimbulkan penyakit jantung jika marahnya mulai meledak.

Baca Juga: 12 Gejala Penyakit Jantung pada Wanita, Salah Satunya Sakit Punggung

Faktanya, dalam penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kecenderungan marah sebagai ciri kepribadian memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit jantung koroner.

Selain penyakit jantung koroner dan serangan jantung, sering marah-marah juga dapat meningkatkan risiko penyakit stroke yang membahayakan penderitanya.

Menurut penelitian menunjukkan ada risiko tiga kali lebih tinggi mengalami stroke dari bekuan darah ke otak atau pendarahan di dalam otak selama dua jam setelah ledakan amarah.

Baca Juga: Ayah Ria Ricis Meninggal karena Penyakit Jantung, Cek 4 Kebiasaan Sehat Mencegah Hipertensi

Sementara itu, bagi penderita aneurisma, sering marah-marah justru dapat meningkatkan risiko enam kali lebih tinggi untuk pecahnya aneurisma setelah marah meledak.

Oleh karena itu, cobalah untuk mengontrol emosi Anda apalagi ketika Anda telah mengetahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Dengan mengontrol amarah dapat membuat diri lebih tenang dan terhindari dari kemungkinan buruk penyakit jantung yang bisa berakibat kematian.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Everyday Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah