Network
RINGTIMES BALI - Kecanduan seks adalah kondisi saat seseorang tidak bisa mengelola perilaku seksualnya.
Pikirannya dipenuhi tentang hal-hal berbau seks yang tak bisa ia lepaskan. Ia juga tidak bisa mengendalikan dorongan seksualnya layaknya orang normal lainnya.
Akibatnya, ia kerap melakukan berbagai perilaku tak wajar seputar seks meski sudah tau ada konsekuensinya.
Dilansir dari laman Healthline, kecanduan seks dideskripsikan sebagai kebutuhan kompulsif untuk melakukan tindakan seksual demi mencapai jenis "perbaikan".
Hal ini lebih sering dialami oleh seseorang dengan gangguan penggunaan alkohol maupun seseorang dengan gangguan penggunaan opiat atau zat psikoaktif.
Baca Juga: 6 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan, Salah Satunya Dapat Mencerdaskan Otak
Kendati demikian, kecanduan seks tidak bisa disamakan dengan gangguan lainnya seperti pedofilia atau bestialitas.
Bagi sebagian orang, kecanduan seks bisa sangat berbahaya dan berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, hubungan pribadi, kualitas hidup, serta keamanan diri.
Seseorang dengan kecanduan seks biasanya akan mencari banyak pasangan seks, meskipun ini belum tentu merupakan tanda gangguan.
Beberapa orang melampiaskannya dengan kebutuhan kompulsif untuk bermasturbasi, melihat pornografi, atau berada dalam situasi yang merangsang secara seksual.
Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Pantang Dikonsumsi Penderita Penyakit Jantung
Seseorang dengan kecanduan seks juga dapat mengubah kehidupan dan aktivitasnya secara signifikan untuk melakukan tindakan seksual beberapa kali sehari, sehingga tidak dapat mengontrol perilakunya meskipun ada konsekuensi negatif yang parah.
Tapi terkadang ada gejala yang muncul dan terlihat. Seseorang yang mungkin memiliki kecanduan seks akan menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut:
• Pikiran dan fantasi seksual yang kronis dan obsesif alias terus menerus
• Hubungan kompulsif dengan banyak pasangan, termasuk orang yang tidak dikenal
Baca Juga: 5 Gejala Awal Penyakit Jantung yang Dialami Semua Usia
• Berbohong untuk menutupi perilaku
• Keasyikan melakukan aktivitas seksual, bahkan jika itu mengganggu kehidupan sehari-hari, produktivitas, kinerja, dan sebagainya
• Ketidakmampuan untuk menghentikan atau mengontrol perilaku
• Menempatkan diri sendiri atau orang lain dalam bahaya karena perilaku seksual
• Merasa menyesal atau bersalah setelah berhubungan seks
Baca Juga: 5 Makanan Penurun Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes, Dijamin Ampuh
• Mengalami konsekuensi negatif secara pribadi atau profesional
Penting juga untuk diingat bahwa menikmati aktivitas seksual bukanlah tanda kecanduan seks.***
