- Menahan diri dari berteriak
Menghindari berteriak akan mengajarkan anak untuk mengatur emosi mereka secara lebih baik, karena mereka cenderung meniru tingkat suara yang mereka dengar.
Selain itu, jika terjadi kesalahan, memberikan permintaan maaf setelah berteriak bisa menjadi pelajaran bagi anak tentang tanggung jawab.
- Mengizinkan anak untuk mengekspresikan kemarahan
Saat anak sedang marah, tetaplah dekat dengan mereka untuk memberikan dukungan dan ketenangan.
Biarkan mereka meluapkan perasaan mereka sehingga mereka merasa lega, dan Anda dapat menjadi tempat yang aman bagi mereka.
Baca Juga: Rute, Syarat dan Cara Daftar Mudik Gratis 2024 Jalur Kereta Api
- Menggunakan instruksi yang singkat
Saat anak sedang tantrum, berikan instruksi yang sederhana, singkat, dan jelas. Misalnya, "jangan pukul kucing" atau "ayo mewarnai".
- Mengalihkan perhatian mereka
Anak-anak cenderung memiliki perhatian yang pendek, jadi jika mereka sedang bermasalah dengan sesuatu, cobalah untuk mengalihkan perhatian mereka ke hal lain yang menarik.
- Memberikan pelukan
Memberikan pelukan dapat membuat anak merasa aman dan dicintai, meskipun Anda tidak setuju dengan perilaku mereka.
Ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk melepaskan emosi mereka.
- Berpindah ke lokasi yang aman
Jika anak sedang tantrum di tempat umum, bawa mereka ke tempat yang aman seperti mobil atau toilet. Jelaskan secara lembut tentang alasan pengalihan lokasi tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Bahan Alami untuk Atasi Stretch Mark dan Melembabkan Kulit
- Memberikan peringatan sebelumnya
Memberikan peringatan sebelum melakukan perubahan akan membuat anak merasa lebih aman.
Misalnya, alih-alih mengatakan "Kita pulang setelah bermain sepeda satu kali lagi", katakanlah "Kamu bisa bermain lagi selama lima menit".
- Mengatasi perilaku agresif dengan cepat
Jika anak menunjukkan perilaku agresif, hentikan mereka segera dan jelaskan dengan lembut bahwa marah adalah hal yang wajar, tetapi mereka tidak boleh menyakiti orang lain atau diri sendiri.