Dokter Bagikan Tips Cegah Risiko Terburuk Pasca Operasi Bedah Plastik

27 Mei 2023, 15:20 WIB
Ilustrasi bedah plastik. /Freepik/wavebreakmedia-micro/

RINGTIMES BALI- Praktisi Kesehatan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik dr Hardi Soedjana, membagikan tips untuk mencegah risiko terburuk yang bisa saja terjadi pasca operasi bedah plastik.

Tips pertama adalah dengan memastikan pemeriksaan reoperasi dan tes laboratorium, sudah dilakukan secara tepat dan sesuai prosedur, agar bisa diketahui penyakit komorbid yang mungkin timbul pasca operasi bedah plastik.

Selanjutnya, ucap Hardi, untuk mendapatkan hasil bedah plastik estetik yang maksimal, maka calon pasien harus memilih dokter yang benar dan telah tersertifikasi.

Lebih lanjut dijelaskan Hardi bahwa, pada dasarnya bedah plastik estetik berbeda dengan bedah plastik rekonstruksi.

Bedah plastik estetik, memerlukan tenaga profesional yang punya keahlian khusus. Semakin sering seorang dokter melakukan bedah plastik estetik, maka semakin maksimal pula hasilnya, serta semakin rendah risiko kegagalan yang terjadi.

Baca Juga: Akibat Salah Operasi Plastik, Aktris di China Hidungnya Membusuk

Tips selanjutnya yang tak kalah penting, yakni perihal pemilihan tempat operasi. Hal tersebut karena tempat yang baik, sudah pasti memiliki fasilitas pendukung yang baik pula.

Tempat operasi yang direkomendasikan, adalah tempat dengan peralatan yang memadai dan penerangan yang cukup, guna mendukung jalannya proses operasi.

“Contohnya seperti di rumah sakit umum pusat milik pemerintah, beberapa diantaranya sudah memiliki unit sendiri untuk bedah plastik baik estetik maupun rekonstruksi,” ucap Hardi, dikutip dari Antara, Jumat 26 Mei 2023.

Hardi juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan operasi plastik, agar tidak menjalani operasi secara berulang-ulang. Hal tersebut karena, sel dan jaringan dalam tubuh manusia perlu beradaptasi. Adaptasi yang baik, lanjut Hardi, ditandai dengan hasil yang maksimal.

Selain itu, sambung Hardi, operasi plastik yang dilakukan secara berulang-ulang, membuat sel dan jaringan kulit mengeras, akibat hilangnya elastisitas.

Sementara itu, untuk calon pasien sebisa mungkin tidak pindah-pindah klinik, agar dokter dapat tahu dengan pasti perkembangan serta apa yang terjadi dengan kulit, khususnya pasca operasi bedah plastik.

Kepada dokter yang menangani, Hardi meminta untuk tegas menolak pasien yang ingin melakukan operasi bedah plastik berulang, dalam hal ini jika tindakan tersebut memang tidak terlalu dibutuhkan.***

Baca Juga: Diejek saat Interview Kerja, Pria asal Vietnam Jalani 9 Kali Operasi Plastik

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler