Kebiasaan Saat Mandi yang Tanpa Disadari Dapat Merusak Kulit

10 Mei 2023, 07:50 WIB
ilustrasi mandi /

RINGTIMES BALI- Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK menjelaskan beberapa kebiasaan yang dilakukan tanpa sadar saat mandi, ternyata dapat merusak kesehatan kulit.

Dewi menjelaskan bahwa salah satu kebiasaan yang kurang baik adalah mandi terlalu lama. Namun, hal tersebut normal jika dilakukan usai aktivitas berat yang berkeringat. Mandi lebih lama dapat memastikan kulit dibersihkan secara menyeluruh.

Selain itu, mandi yang memakan waktu lama yakni mandi yang menggunakan shower. Kemudian, jika tubuh tidak terlalu kotor dan berkeringat maka mandi tidak perlu dilakukan terlalu lama.

Baca Juga: Jenis Produk Perawatan Wajah yang Sebabkan Jerawat, Menurut Dokter Kulit

Kebiasaan mandi dengan air yang terlalu panas dan dengan durasi yang terlalu lama, kemudian menggosok tubuh dengan sikat tubuh setiap hari, lama kelamaan akan membuat kulit menjadi kering, ujar Dewi.

Dewi menjelaskan bahwa hal-hal yang jarang diperhatikan saat mandi yakni kebersihan dari alat-alat yang digunakan untuk mandi, contohnya seperti puff yang tidak dibersihkan.

Puff yang jarang dibersihkan dapat membuat memicu gatal pada kulit dan kadang sampai muncul bintik kemerahan.

“Sumber kumannya ternyata puff-nya itu. Meskipun terpapar sabun, tapi puff itu juga perlu dicuci,” ucap Dewi, dikutip dari Antara, Selasa 09 Mei 2023.

Baca Juga: Dokter Spesialis Kulit Sebut Bahaya Paparan UVA dan UVB dari Sinar Matahari

Kemudian, tambah Dewi, perhatikan kebersihan lingkungan dan kebersihan kamar mandi. Ia menganjurkan untuk membersihkan puff, yaitu dengan dicuci dulu, sebelum dipakai kembali.

Selain kebersihan alat mandi, Dewi juga membahas terkait kebersihan daerah kewanitaan. Menurut Dewi, daerah kewanitaan punya kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.

Meskipun demikian, jika ingin menggunakan sabun pembersih, maka pilihlah sabun atau produk pembersih area kewanitaan yang sesuai atau dengan konsentrasi ringan.

Pada anak perempuan usia dini, boleh menggunakan sabun untuk membersihkan seusai BAB, namun kalau tidak maka sebaiknya tidak perlu menggunakan sabun pada area kewanitaan.

Sebenarnya, tambah Dewi, tidak ada kebutuhan khusus untuk membersihkan area kewanitaan jika memang tidak ada masalah khusus.***

Baca Juga: Waspada Kanker Kulit, Dokter Sarankan Lakukan Pemeriksaan Sedini Mungkin

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler