Orang Tua Wajib Simak, Ini Pemicu Alergi Pada Anak Menurut Ahli Imunologi

14 April 2023, 10:07 WIB
Ilustrasi anak sakit. pemicu alergi pada anak /Pixabay/Victoria_Watercolor

 

RINGTIMES BALI- Ahli alergi imunologi anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS Mangunkusumo (FKUI-RSCM) menyebutkan bahwa orang tua harus membuat catatan harian, mengenai apa saja yang menjadi pemicu alergi anak.

Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K) dalam diskusi daring mengatakan bahwa cara paling sederhana ialah dengan memperhatikan makanan apa saja yang dimakan hingga menimbulkan alergi.

Lebih lanjut dijelaskan Zaki, bahwa misalnya catatan yang dibuat berisi apa saja yang dimakan anak selama kurang lebih satu sampai dua minggu, dan kemudian perhatikan reaksi alergi yang muncul.

Zaki mengatakan bahwa, cara tersebut efektif dilakukan bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau yang tidak memiliki akses serta belum sempat melakukan yang namanya tes alergi.

Baca Juga: Dokter Spesialis Ungkap Cara Mengenalkan Puasa Pada Anak

Selain dengan memperhatikan makanan dan gejala yang ditimbulkan, menurut Zaki, penting juga untuk mencatat obat apa saja yang tengah dikonsumsi anak. Ini bertujuan untuk menghindari adanya kesalahan dikemudian hari, terutama dalam menentukan penyebab alergi.

“Misalnya, anak kita lagi flu kita beri obat flu, yang mengandung antihistamin. Kalau anaknya sedang minum antihistamin dan kita beri dia makan, ya tidak akan timbul (gejala alergi),” ucap Zaki, dikutip dari Antara, Jumat, 14 April 2023.

Antihistamin yang dimaksud Zaki, merupakan golongan obat yang bisa digunakan untuk meredakan gejala reaksi alergi, mulai dari hidung tersumbat, batuk, bersin, dan ruam-ruam pada kulit.

Zaki juga meminta orang tua, agar lebih teliti dan telaten dalam memperhatikan serta mencatat penyebab timbulnya reaksi alergi pada anak.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Ikuti Perkembangan Anak, Guna Deteksi Autisme Sejak Dini

Zaki juga menyebutkan bahwa ada dua tes untuk mengetahui penyebab alergi pada anak, yang pertama skin prick test.

Skin prick test ini dilakukan dengan cara meneteskan beberapa cairan-cairan alergen pada lengan, lalu menusuk kulit lengan dengan jarum alergen bisa menyerap masuk ke bawah permukaan kulit. Sedangkan, tes kedua yakni pengukuran kadar imunoglobulin E (IgE) dalam darah.

Namun, menurut Zaki, jika orang tua masih ragu dengan hasil tes maka dianjurkan untuk melakukan eliminasi dan provokasi atau dengan pembatasan makanan yang diduga menjadi pemicu alergi anak.

Zaki juga meminta agar sebaiknya, uji eliminasi dan provokasi dilakukan di Rumah Sakit atau dengan pengawasan dokter, guna mengantisipasi reaksi berat yang mungkin saja akan timbul saat melakukan uji.***

Baca Juga: Menjelang Idul Fitri, Pemeriksaan Masuk Bandara Ngurah Rai Bali Diperketat

Editor: Dian Effendi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler