Elon Musk dari Bos Tesla Kini Jabat Sebagai CEO Twitter

3 November 2022, 13:22 WIB
Bos Tesla, Elon Musk tiba-tiba menjabat sebagai CEO Twitter, kebijakan pun mengalami akusisi dibawah perintahnya. /pixbay/

RINGTIMES BALI – Elon Musk atau Elon Reeve Musk merupakan pengusahan kelahiran Afrika serta pengusaha dari Amerika Serikat. Bos yang terkenal akan Tesla ini akhir-akhir ini menjadi sorotan sejak dirinya menjabat sebagai CEO Twitter.

Media sosial yang terkenal akan burung biru dan cuitanya tersebut secara resmi menjadi hak milik Elon Musk, Sejak Twitter resmi dibeli pada 27 Oktober 2022.

Dengan pembelian Twitter seharga 44 Miliar dolar AS atau sekitar Rp634 triliun. Para petinggi pemegang saham Twitter secara adil mendapatkan 54,20 USD secara cash.

Baca Juga: Kebijakan Elon Musk, Twitter Kini Wajibkan Pengguna Centang Biru Berbayar

Suntikan dana untuk membeli Twitter, Elon Musk dapatkan dengan menjual saham Tesla serta meminjam pada bank. Tidak hanya itu Elon Musk juga mendapatkan pendanaan dari perusahan investasi.

Alasan utama bos Tesla itu membeli Twitter adalah untuk memodernisasi konten serta mempriortaskan kebebasan berbicara.

Tak hanya itu, adapun beberapa alasan yang Elon Musk membeli Twitter adalah supaya perusahaan itu melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mempromosikan kebebasan berbicara.

Baca Juga: Kominfo Sediakan 6 Posko Penanganan Bantuan STB TV Digital di Jabodetabek, Cek Nomor dan Wilayahnya

Selain itu, Elon Musk melakukan akusisi pada Twitter dengan memecat 4 petinggi dan akan melakukan beberapa perubahan terhadap perusahan tersebut.

Dilansir dari Twitter @SiaranBolaLive, Elon Musk melakukan kebijakan terhadap Twitter dengan mengubah tombol like merah menjadi biru. Tak hanya itu selain akun centang biru wajib membayar 8 USD per bulan.

“Saya ingin menjadikan twitter lebih baik lagi dari sebelumnya. Melalui peningkatan fitur-fitur baru, algoritma open source sehingga meningkatkan kepercayaan, mengalahkan bot spam, dan mengautentikasi semua manusia sebagai pengguna,” ujarnya.

Baca Juga: Kuat Makruf dan Ricky Rizal Akhirnya Minta Maaf, Ibu Yosua: Skenario Kalian Sangat Hebat!

Salah satu langkah yang dilakukan Elon Musk sebagai pemimpin yang baru di Twitter adalah menggagalkan perilaku kebencian.

“sejak hari sabtu, kami telah mengontrol dengan meminimalisir lonjakan perilaku kebencian di Twitter. Dengan menghapus 1500 akun dan mengurangi tayangan pada konten. Hingga hampir nol,” tulis Yoel Roth selaku bagian keamanan siber Twitter di akun miliknya @yoyoel.***

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha

Tags

Terkini

Terpopuler