RINGTIMES BALI – Mengenal Jukut Pelecing, makanan khas asal Bali yang merupakan jenis makanan tradisional yang termasuk kedalam Warisan Budaya Tak Benda.
Jukut Pelecing biasanya berbahan dasar sayur kangkung, gonda, kacang panjang dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk bahan bumbu untuk membuat Jukut Pelecing adalah cabai, terasi, garam, jeruk purut dan minyak kelapa.
Selain itu alat-alat yang diperlukan untuk membuat Jukut Pelecing ada batu ulek, pisau dapur, periuk, baskom kecil, tungku/kompor.
Baca Juga: SPKLU Ultra Fast Charging Diresmikan Presiden Jokowi di Central Parkir ITDC Nusa Dua
Cara mengolahnya sendiri sebenarnya cukup mudah, pertama, sayur-sayur yang sudah disediakan (boleh kangkung atau gonda, dll), direbus di dalam air yang sudah mendidih sampai matang.
Lalu sayuran tersebut dipotong dan ditaruh ke dalam baskom kecil.
Terasinya juga dipanggang terlebih dahulu sampai harum.
Kemudian bumbu-bumbu yang yang telah dibuat sebelumnya, diulek hingga dedak lalu selanjutnya diisi dengan minyak kelapa dan jeruk purut.
Baca Juga: Jelang KTT G20, Presiden Joko Widodo Tinjau Kesiapan GWK Cultural Park
Tambahkan garam secukupnya kedalam sayuran, lalu campurkan juga ulekan bumbu yang telah dibuar sebelumnya.
Di satu sisi sejarah penamaan Jukut Pelecing pada mulanya adalah panggilan beken untuk masakan sayur Bali yang bernama asli Jukut Kables ini.
Tidak diketahui apa penyebabnya, generasi saat ini lebih mengenalnya dengan sebutan pelecing, kadang disebut pelecing kangkung atau pelecing gonda.
Definisi Jukut Pelecing sendiri sebenarnya mengacu pada semua bentuk sayur yang diolah dengan cara meremaskan bumbu iris goreng ke sayuran yang telah direbus.
Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 167-168, Soal No 1-5 Uji Kompetensi Bab 6 Tata Surya
Pelecing sendiri memang memiliki arti remas dan bumbu yang dimaksud biasanya terdiri atas bawang merah, putih, cabai , garam dan jeruk limau.
Sedangkan definisi Jukut Kables mengacu pada semua masakan sayur yang bumbunya setengah encer yang dicipratkan ke sayuran rebus berisi tahu goreng, kacang goreng, dan lain sebagainya.
Kata kables sendiri dapat diartikan dengan kata tumpah, ciprat, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, sebenarnya penamaan sayur ini sebagai Jukut Plecing agak kurang tepat, namun untuk memudahkan, tidak ada salahnya kita tetap menamainya sesuai dengan pemahaman generasi saat ini.***