RINGTIMES BALI – Mengigau saat tidur merupakan pengalaman tidur yang sering dilakukan tanpa sadar oleh sebagian orang.
Orang yang mengigau dalam tidurnya sering juga mengaku tidak pernah bermimpi saat mengigau.
Dikutip Ringtimes Bali pada penjelasan tentang mengigau di webmd.com pada Rabu, 10 November 2021, mengigau atau dalam bahasa kedokteran somniloquy adalah sebuah tindakan yang normal yang sejatinya tidak memiliki bahaya.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Buruk yang Sering Dialami, Salah Satunya Tenggelam
Penyebab mengigau juga beragam mulai dari terbentuk saat bermimpi buruk atau tubuh sedang mengalami kelelahan fisik.
Mengigau ini memang tidak berbahaya namun jika terlalu sering, kegiatan ini bisa saja menunjukan gejala tertentu
Mengigau yang terlalu sering merupakan sebuah tanda jika di dalam otak mengalami sebuah gangguan. Kondisi ini disebut Rapid Eye Movement Sleep Behavior Disorder.
Baca Juga: 4 Arti Mimpi Tentang Layang-layang Menurut Primbon Jawa, Dipercaya Banyak Orang
Gangguan ini sering memunculkan tindakan-tindakan yang tidak disadari oleh penderitanya. Kelakuan seperti menendang, mengigau, berjalan atau bahkan melompat dari atas tempat tidur.
Gangguan ini memang tidak terlalu serius tapi bisa saja malah membuat pengidap merasa tidak nyaman saat tidur karena adanya kekhawatiran melakukan kegiatan yang tidak terkontrol
Secara biologis, mimpi muncul karena manusia memasuki sebuah fase yang disebut dengan rapid eye movement (REM), yang biasanya berulang setiap 1.5 sampai dengan 2 jam selama satu kali waktu tidur.
Baca Juga: Arti Mimpi Orang Tua Meninggal Menurut Tafsir Kitab Al Ahlam, Punya Makna Positif
Saat REM juga, tubuh secara otomatis melakukan beberapa respon yang singkat. Respon ini biasanya berkaitan dengan isi mimp yang sedang dialami.
Lantas pada orang-orang dengan gangguan REM ini tubuh dan otot tidak mengalami kekakuan atau paralisis. Hal ini menjadikan keadaan tubuh dapat bergerak seperti biasa tanpa ada batasan dari otak.
Saat tubuh mengalami mimpi, semua keadaan seperti detak jantung, tekanan darah, gerakan otot akan menyesuaikan dengan keadaan di dalam mimpi. Dengan Kata lain otak secara tidak langsung memberikan sinyal ke seluruh bagian tubuh.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Tentang Pisau Menurut Primbon Jawa, Akan Mengalami Perpisahan
Pembagian sinyal berdasarkan mimpi ini sering memperlihatkan pergerakan yang sangat sedikit misalnya hanya menggerakan beberapa jari. Namun pada pengidap REM disorder, sinyal otak langsung dilakukan oleh otot sehingga akan memberikan efek langsung dan spontan
Tubuh yang tidak mengalami paralisis akan langsung melakukan tindakan yang disinyalkan otak. Pada keadaan ini, tubuh bisa saja melakukan gerakan tiba-tiba seperti meloncat atau berjalan.
Penyebab dari gangguan tidur ini masih belum diketahui. Peneliti masih mengkaji ulang tentang gelombang otak yang mempengaruhi mimpi yang diharapkan akan memberikan jawaban dan penyembuhan gangguan ini.
Baca Juga: Arti Mimpi Beli Baju Baru Menurut Primbon, Psikologi, dan Tafsir Al Ahlam
Gangguan ini juga menurut sebuah journal frontiers in neurology menyatakan adanya keterkaitan dengan gangguan otak lain seperti demensia.
Mengigau yang berlebih disinyalir memiliki hubungan dengan beberapa penyakit sistem saraf sehingga berujung pada penyakit demensia atau parkinson.***