RINGTIMES BALI - Jamu dan minuman herbal merupakan salah satu minuman yang menjadi bagian dari pengobatan tradisional di Indonesia sejak zaman dahulu.
Tidak saja sebagai obat-obatan, jamu sendiri sering dikonsumsi sebagai suplemen yang dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan.
Dilansir dari kanal Youtube Skwad Fitness pada 3 September 2021, berikut ulasan manfaat jamu dan minuman herbal hingga efek sampingnya, sebagai berikut.
Baca Juga: 4 Ramuan Herbal Sembuhkan Radang Tenggorokan atau Amandel Tanpa Operasi, Kumur Air Garam
Jamu dan Minuman herbal dalam pembakaran lemak
Pada teh herbal seperti teh hijau, teh oolong dan juga teh hitam dipercaya mampu meningkatkan metabolisme tubuh dalam pembakaran lemak jenuh.
Hal ini dikarenakan kandungan flavonoid pada ketiga teh tersebut yang membuat kerja enzim lipase dalam lambung dan pankreas menjadi meningkat.
Lalu lambung dan pakreas membantu tubuh untuk membakara lemak jenuh lebih baik, sehingga penururunan berat badan lebih cepat.
Baca Juga: 5 Obat Herbal Cegah Asam Lambung Naik Menurut dr Zaidul Akbar, Salah Satunya Jahe dan Madu
Selain itu jahe, kunyit, gingseng ataupun beberapa tumbuhan herbal lainnua dapat membantu peningkatan metabolisme dalam tubuh dan mengatur kadar insulin untuk menstabilkan kadar gula dan nafsu makan yang lebih.
Jamu dan minuman herbal sumber mikronutrien alami
Jamu dan minuman herbal sumber mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Jamu yang berasal dari jahe dan kunyit membantu melangsingkan tubuh.
Hal ini dikarenakan kandungan fosfor dan zat besi dalam jahe dan kunyit dibutuhkan oleh tubuh untuk memecah protein dan meningkatkan pembakaran lemak.
Baca Juga: Obat Herbal Terbaik Atasi Kolesterol, Asam Urat dan Nyeri Sendi
Zat besi berperan penting dalam pembakaran lemak serta mengalirkan oksigen ke dalam seluruh tubuh.
Meski begitu, bukan berarti jamu dan minuman herbal menganggatikan pola makan sehat kamu. Kamu tetap fokus dengan pola makan yang sehat dalam proses penurunan berat badan.
Tidak boleh mengonsumsi setiap hari
Walupun jamu dan minuman herbal dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, tetap saja kamu tidak disarankan meminumnya setiap hari, maksimal 2 hingga 3 kali dalam seminggu.
Ajuran yang disarankan yaitu kunyit 3mg perkilogram berat badan, jahe 5 gram perharinya, teh oolong 3 sampai 5 cangkir perhari, teh hijau 3 sampai 4 cangkir perhari, dan teh hitam 2 gelas perharinya.
Efek samping
Jamu dan minuman hermal dilarang mengonsumsiinya secara terus menurus karena memiliki efek samping bagi kesehatan.
Kunyit dapat menyebabkan mual, sakit kepala, muntah, iritasi pencernaan, resiko alergi serta gangguan ginjal.
Baca Juga: 4 Obat Sakit Tenggorokan dengan Herbal Alami, Salah Satunya Jus Lemon
jahe dapat menyebabkan sakit perut, mulas, ruam merah, iritasi mulut dan gas pada pencernaan.
Teh hitam dapat menyebabkan sembelit serta resiko osteoporosis dan maslaah kandungan kemih, ginjal.
Teh hijau memiliki senyawa tanin yang dapat menyebabkan mual, sakit kepala, diare, gangguan tidur.
Baca Juga: 7 Obat Herbal Alami untuk Mencegah Kanker
Teh oolong dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, susah tidur, gugup, diare dan perut kembung.
Itulah beberapa manfaat serta efek samping dari minuman herbal. Mengonsumsi minuman ini tidak dilarang, bahkan jika kamu mengonsumsinya dengan takaran yang pas akan membantu proses penurunan berat badan.
Namun, perlu diingat untuk membatasi takaran konsumsi jamu dan minuman herbal. Dengan takaran yang tepat supaya terhindar dari resiko dikemudian hari.***