RINGTIMES BALI – Hingga saat ini, pandemi Covid-19 menjadi salah satu permasalahan yang menjadi concern utama pada tiap negara.
Dampak yang dialami akibat adanya pandemi Covid-19 ini telah dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik dari sektor ekonomi, sosial, maupun beberapa aspek lainnya.
Karena penyebarannya yang relatif cukup cepat, membuat pemerintah di berbagai negara melakukan tindakan preventif, agar wabah tidak terus menerus meluas.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin yang Normal dan Tidak, Ketahui Agar Segera Diatasi
Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi Covid-19, adalah dengan melakukan vaksinasi kepada para warga negaranya.
Vaksinasi telah berlangsung sejak awal bulan Januari lalu, hal ini merupakan sebuah upaya untuk mengurangi angka positif Covid-19, dengan membuat sistem kekebalan pada tubuh, atau yang biasa dikenal dengan istilah herd immunity.
Cara kerja Vaksin Covid-19 memiliki cara kerja yang sama dengan vaksin pada umumnya, yaitu dengan cara melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali patogen asing yang masuk kedalam tubuh manusia.
Baca Juga: Perbedaan Vaksin AstraZeneca dan Sinovac, Asal Negara hingga Efek Samping
Cara kerjanya, molekul tertentu dari patogen akan dimasukkan kedalam tubuh untuk memicu respon imun.
Pemberian vaksin Covid-19, diharapkan mampu memberikan sistem kekebalan tubuh yang baik, sehingga angka sebaran positif Covid menurun.
Dilansir dari kanal YouTube National Hospital Surabaya pada 02 September 2021, tiga hal ini wajib Anda perhatikan setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Vaksinasi Membuat Tubuh Kebal dari Serangan Covid-19? Simak Fakta Berikut
1. Memijat Area Bekas Suntik untuk Mengatasi Nyeri
Setelah melakukan vaksinasi, efek samping yang mungkin Anda rasakan adalah, nyeri terutama pada area bekas suntik.
Bagi sebagian orang, memijat merupakan cara yang efektif untuk mengatasi nyeri setelah melakukan vaksinasi. Tetapi, aktivitas ini sangat tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan resiko negatif dalam tubuh Anda.
2. Tidak Memperhatikan Petunjuk Dokter
Sebelum melakukan vaksinasi, tahap pertama yang dilakukan adalah para tenaga medis tentunya akan melakukan medical check-up terkait penyakit penyerta yang Anda miliki.
Baca Juga: Gejala Badai Sitokin pada Pasien Covid-19 yang Sebabkan Kematian
Kemudian, para tenaga medis akan memberikan arahan terkait apa saja yang tidak boleh untuk dilakukan setelah Anda mendapatkan vaksinasi Covid-19, dan hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir efek negatif yang Anda alami.
Salah satu kesalahan terbesar yang Anda lakukan adalah tidak berkata jujur saat proses medical check-up sebelum vaksinasi terkait penyakit penyerta yang Anda miliki.
Padahal proses ini sebenarnya bertujuan untuk mengetahui kesiapan tubuh Anda dalam menerima vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Daftar Harga Obat Covid-19 di Semua Apotek
3. Menerima Dosis Berbeda dengan Dosis Pertama
Jika dosis vaksinasi tahap kedua berbeda dengan dosis yang diberikan pada vaksinasi tahap pertama, hal ini tentunya dapat memberikan efek samping terhadap kondisi kesehatan Anda.
Ketika menemui hal tersebut, segera berkonsultasi dengan tenaga medis yang bertugas untuk meminimalisir efek negatif yang Anda alami. ***