RINGTIMES BALI – Keringat dingin umum dialami seseorang saat mengalami stres yang tiba-tiba secara fisik maupun psikologis.
Salah satu kelenjar keringat dalam tubuh diaktifkan oleh perubahan hormonal dan stress sehingga menimbulkan keringat dingin.
Penyebab keringat dingin yang paling sering adalah respon melawan atau lari dari kondisi tertentu yang memicu stress.
Baca Juga: 5 Buah Rekomendasi dr. Saddam Ismail Atasi Asam Lambung Sekaligus Maag
Namun keringat dingin juga bisa muncul sebagai tanda peringatan beberapa penyakit, seperti dikutip dari laman Medical News Today, 26 Agustus 2021.
1. Gangguan kecemasan
Gejala serangan panik, kecemasan social dan umum bisa meyebabkan keringat dingin dalam berbagai tingkat. Jika kecemasan pada tingkat luar biasa maka harus menemui special untuk pengobatannya.
2. Nyeri dan syok
Nyeri dan syok juga bisa menjadi penyebab keringat dingin yang biasanya terjadi karena kecelakaan atau cedera.
Baca Juga: 8 Penyebab Kaki dan Tangan Bengkak, Ginjal Rusak Hingga Makan Banyak Garam
Pada kondisi ini biasanya terjadi peningkatan denyut jantung dan tekanan darah rendaj. Jika tudak segera diatasi bisa berakibat fatal.
3. Serangan jantung
Keringat dingin bisa menjadi tanda peringatan serangan jantung, diantaranya jika diikuti gejala sesak nafas dan nyeri di dada.
4. Hipoksia
Hipoksia adalah kondisi kekurang oksigen yang disebabkan oleh penyumbatan, cedera, alergi atau paparan racun.
Baca Juga: Tips dr. Zaidul Akbar Untuk Hilangkan Lendir di Dada dan Tenggorokan, Rempah Jahe Hingga Serai
5. Hipoglikemia
Kondisi ini khusus dialami oleh penderita diabetes dimana penderita mengalami gula darah yang rendah atau di bawah normal.
6. Infeksi
Keringat dingin juga bisa menjadi tanda respon tubuh terhadap infeksi misalnya gejala penyakit TBC dan HIV.
Cara tercepat mengatasi keringat dingin adalah mengetahui akar penyebabnya dan segera mengatasinya.***