4 Penyebab Kebotakan Pada Pria, Ada Faktor Genetik

25 Agustus 2021, 19:10 WIB
Penyebab kebotakan pada pria /Pixabay.com/Kalhh

RINGTIMES BALI – Kebotakan hal yang paling ditakuti semua orang baik pria maupun wanita.

Tapi taukah kamu, lebih dari 40 persen pria di dunia mengalami kebotan dini di usianya yang belum genap 30 tahun.

Lantas, apa sih yang menyebabkan beberapa pria mengalami kebotakan? simak penjelasannya, sebagaimana dilansir dari kanal Youtube Skwad Health pada 25 Agustus 2021.

Baca Juga: 7 Manfaat Kemiri untuk Kesehatan, Lembabkan Kulit hingga Tebalkan Rambut

1. Telogen Effluvium

Telogen Effluvium merupakan kondisi rambut yang mengalami kerontokan secara mendadak, bersifat sementara atau tidak permanen.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja terlepas dari umurnya hingga jenis kelamin, walaupun kerontokan mendadak lebih terjadi pada wanita, tetapi pria juga banyak mengalami kejadian yang serupa.

Gejala kamu bila muncul Telogen Effluvium ini yaitu rambut mulai menipis di area tertentu dan merata, adanya penipisan pada bagian ubun-ubun.

Baca Juga: 5 Bahaya Keramas Setiap Hari, Rambut Lebih Berminyak Hingga Ketombe Parah

Serta rambut rontok yang menumpuk di lantai, sarung bantal hingga sisir. Namun pada kebanyakan kasus, masalah ini justru tidak disertai gejala.

Terkadang Telogen Effluvium ini bisa disertai rasa nyeri serta adanya sensasi yang berubah pada kulit kepala atau trichodynia.

Adapun faktor-faktor yang memicu kerontokan mendadak ini yaitu adanya pola makan yang tidak benar, kurangnya zat besi, stres, terpapar sinar matahari yang berlebihan serta stres pasca melahirkan pada wanita.

Baca Juga: 5 Obat Herbal Cina yang Mengatasi Rambut Rontok

2. Kekurangan nutrisi dan stress

Para pria gampang mengalami kekurangan vitamin dan beberapa mineral dibandingkan dengan wanita seperti zat besi, Vitamin B-Kompleks dan vitamin D.

Manfaat dari vitamin D ini merangsang folikel rambut, sehingga bila terjadi kekurangan vitamin D akan menyebabkan rambut menjadi rontok.

Serta, kekurangan vitamin D ini berperan juga pada kerontokan rambut pada orang tanpa Alopecia.

Baca Juga: Tips Rambut Sehat, Hindari Melakukan 6 Hal Berikut di Malam Hari

Selain vitamin D, gaya hidup tidak sehat, diet yang terlalu ketat juga stress menjadi penyebab selanjutnya mengalami kebotakan dini.

Hormon tertoteron mungkin menjadi pemicu kebotakan, tetapi penyebab kebotkan sendiri sangat banyak serta kompleks.

3. Faktor Genetik dan Keturunan

Pada beberapa penelitian menunjukkan kebotokan pada pria memiliki sinyal genetik yang datang dari kromosom X, yakni kromosom dari ibu.

Baca Juga: Tips Sederhana Perawatan Rambut Hitam

Jadi, temuan ini muncul dugaan yaitu kebotakan diturunkan oleh sang ibu dan bukan dari ayah, tetapi asumsi ini masih perlu lebih banyak data dan penelitan lebih lanjut.

Tidak hanya faktor genetik yang menyebabkan kebotakan, ada beberapa hal lainnya penyebab kebotakan. Namun yang paling sering ditemukan adalah faktor keturunan.

4. Pengobatan yang kurang

Sebagian orang, kebotakan bisa tumbuh kembali dengan sendiri namun sebagian lainnya membutuhkan pengobatan dan perawatan khusus membantu menumbuhkan kembali rambut yang rontok.

Baca Juga: 7 Tips Perawatan untuk Rambut Panjang, Gunakan Minyak Rambut

Penggunaan minoxidil dan finasteride bisa digunakan dalam mengatasi kebotakan. Minoxidil sering digunakan sebagai opsi pertama dalam mengatasi rambut rontok.

Minoxidil bisa digunakan dalam bentuk shampo ataupun obat oles dioleskan ke bagian yang mengalami kebotakan.

Finasteride merupakan obat untuk mengatasi kebotakan pada pria. Obat ini dapat membantu mencegah kerotokan di kemudian hari serta meningkatkan pertumbuhan rambut.

Baca Juga: Atasi Rambut Rontok Parah dengan Bawang Putih dan Minyak Zaitun, Begini Caranya

Finasterides bekerja dengan menurunkan kadar dihydrotestosterone, penyebab dari kerontokan. Selain dengan pengobatan, menerapkan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, olahraga rutin dapat membantu pertumbuhan rambut.

Itulah beberapa penyebab kerotokan pada beberapa pria, bila kamu mengalami kerontokan dini dan tidak mengetahui pemicunya, kamu bisa konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.*** 

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler