RINGTIMES BALI – Banyak pasien Covid-19 dilaporkan mengalami masalah jantung. Hal ini karena beberapa dari mereka memang mempunyai riwayat penyakit jantung yang nyatanya akan lebih buruk lagi jika mereka terinveksi Covid-19.
Dokter Dafsah Arifa Juzar dari divisi heartology, Rumah Sakit Brawijaya, menuturkan bahwa seseorang dengan riwayat penyakit jantung terutama jantung coroner dan akan mengalami keluhan, manifestasinya akan sama dengan serangan jantung akibat darahnya mengental.
Inilah yang menyebabkan kenapa penyakit jantung dan Covid-19 memiliki kaitan karena kecenderungan menimbulkan pembekuan pembuluh darah pada pasien Covid-19.
Baca Juga: Waspadai Firasat Jantung Berdebar Bisa Jadi Pertanda Baik atau Buruk
Pembekuan darah tersebut yang nantinya akan menimbulkan penyakit jantung, apabila mereka terinveksi virus Covid-19, mereka akan beresiko dua kali lebih rentan mengalami pemburukan yang menyebabkan kematian.
Menurut study yang sudah mengamati 72 ribu pasien dengan Covid-19 ditemukan bahwa sekitar 22 persen pasien yang mengalami kematian adalah mereka yang memiliki penyakit kardiovaskular.
Selain itu, study tersebut juga menemukan bahwa angka kematian di antara pasien dengan penyakit jantung lebih tinggi dibanding kondisi Kesehatan lainnya ketika terinveksi virus Covid-19.
Baca Juga: 4 Penyakit Penyerta Penyebab Kematian Pasien Covid-19
Dikutip dari healthline, seorang dengan riwayat jantung juga dikatakan lebih mungkin untuk mengalami komplikasi karena aliran darah ke jantung berkurang, ditambah lagi pembuluh darah mereka terganggu.
Ketika jantung mengalami kesulitan dalam memompa darah ke selnya karena terinfeksi Covid-19, maka sel jantung akan rusak dan biasanya akan menimbulkan serangan jantung.
Namun, kasus paling berat adalah mereka yang ternyata mempunyai riwayat penyakit jantung namun tidak mengetahuinya sebelum terinveksi Covid-19.
Kondisi inilah yang membuat sebagian orang mengalami kondisi terburuk.***