RINGTIMES BALI – Tidur merupakan aktivitas yang baik untuk mengembalikan energi setelah beraktivitas. Namun, Tahukah Kamu jika ternyata waktu tidur yang kurang atau berlebih dapat memicu gangguan Kesehatan pada tubuh.
Dalam sebuah penelitian, tidur terlalu lama (hypersomnia) adalah pertanda bahwa tubuh tengah memiliki Kesehatan yang kurang baik.
Selain itu, hypersomnia juga merupakan pertanda bahwa tubuh memiliki penyakit kronis, seperti diabetes.
Selain itu, ada beberapa gangguan kesehatan yang berhubungan dengan hypersomnia atau tidur berlebih:
1. Depresi
Tahukah Kamu jika gangguan tidur merupakan suatu pertanda bahwa kamu mungkin sedang mengalami depresi.
Bukan hanya insomnia saja yang bisa menjadi pertanda depresi tapi hypersomnia juga bisa menjadi suatu pertanda. Sebanyak 15 persen orang yang tidur lebih lama mengalami depresi.
Baca Juga: Interaksi Obat Picu Kematian Pasien Covid-19, Simak Jawaban Ahli Farmakologi
2. Kematian mendadak
Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa orang yang suka tidur berlebih juga bisa mengalami kematian mendadak.
Hal ini terjadi karena masih ada kaitan antara durasi tidur berlebih dengan depresi yang membawa dampak buruk bagi Kesehatan.
3. Sakit punggung
Sakit punggung biasanya disebabkan karena kamu lebih sedikit bergerak. Namun, jika kamu juga memiliki kebiaasaan tidur berlebih.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Penyebab Penuaan dan Kematian, Waspadai Terlalu Lama Duduk
Kamu bisa hindari itu dari sekarang. Karena nyatanya, tidur berlebih hanya membuatmu sakit punggung karena sedikitnya bergerak.
4. Sakit kepala
Terlalu banyak tidur dapat membuat kamu mengalami sakit kepala karena waktu tidur dapat mempengaruhi system kimiawi dalam otak manusia.
Dilansir dari laman New York Post, ada sebuah riset dari the journal BMC Public health yang dilakukan oleh peneliti Seoul National Uniiversity, Korea Selatan.
Baca Juga: 4 Buah Tak Boleh Dimakan di Pagi Hari, Mengandung Alkohol hingga Sebabkan Kematian
Riset tersebut menganalisa data dari 133,608 orang dewasa dengan rentang usia 40-59 tahun.
Penelitian ini menyebutkan bahwa ada kaitan era tantara durasi tidur dengan hormone yang berpengaruh pada nafsu makan, asupan kalori dan penggunaan energi.
Claire Kim selaku pemimpin riset mengatakan bahwa orang dewasa sebaiknya tidur tujuh sampai delapan jam per malam.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Penyebab Penuaan dan Kematian, Waspadai Terlalu Lama Duduk
Berdasarkan riset, sebanyak 41 persen pria tidur dengan durasi waktu yang minim yaitu sekitar enam jam. Sedangkan sebanyak 1,5 persen lainnya tidur lebih dari 10 jam per malam.
Sementara untuk Wanita, sebanyak 13 persen orang mengaku kurang tidur, sedangkan sebanyak 1,7 persen mengatakan terlalu banyak tidur.
Oleh karena itu, tidur dengan waktu yang normal adalah sebuah pilihan tepat untuk menjaga kesehatanmu.***