RINGTIMES BALI – Kedutan pada mata memang hal yang wajar dialami setiap orang dan sering dianggap bukan masalah kesehatan yang serius.
Terkadang, kedutan mata juga dikaitkan dengan tanda-tanda keberuntungan atau kesialan bagi masyarakat yang mempercayainya.
Kendati demikian, kedutan mata juga merupakan tanda kesehatan yang serius tanpa disadari oleh penderitannya.
Baca Juga: 4 Penyebab Mata Kedutan Secara Berulang
Kedutan mata adalah kedipan kelopak mata yang tidak disengaja dan tidak normal apabila kedipan abnormal ini dapat terjadi berkali-kali dalam sehari.
Bahkan, jika kedutan mata yang dialami seseorag bertambah parah, hal itu justru dapat mempengaruhi penglihatannya.
Biasanya, kedutan mata yang sering dialami banyak orang bisa disebabkan karena kelelahan atau telah mengonsumsi terlalu banyak kafein.
Baca Juga: Kedutan pada Ibu Hamil, Waspada 3 Penyebab Berikut
Meskipun jarang terjadi, kedutan mata ini dapat disebabkan karena ada masalah dengan otak atau sistem saraf.
Masalah-masalah kesehatan yang mungkin timbul dengan ditandai kedutan pada mata seperti yang dilansir dari laman Cedars Sinai antara lain:
- Penyakit Parkinson
- Kerusakan otak akibat peradangan atau stroke. Hal ini terutama berlaku untuk talamus, ganglia basal, atau batang otak.
- Reaksi terhadap obat kesehatan mental tertentu mental
- Sindrom Meige yaitu gangguan gerakan sistem saraf.
- Sklerosis ganda
- Spasme hemifasial
- Bell palsy
Baca Juga: 5 Arti Kedutan pada Jari Telunjuk Kanan Menurut Primbon Jawa
Penyebab dari kedutan pada kelopak mata ini secara umum yaitu miokimia ocular yang disebabkan karena kelelahan, stress atau terlalu banyak mengonsumsi kafein.
Apabila kedutan mata terjadi terus menerus dan keseringan bisa disebabkan blepharps[asm esensial jinak.
Kondisi tersebut terjadi ketika kedua mata menutup atau mengalami kedutan secara bersamaan.
Baca Juga: 4 Arti Kedutan di Betis Kanan Menurut Primbon Jawa
Para peneliti juga mengatakan kedutan mata bisa juga disebabkan karena masalah pada kelompok otot di sekitar mata atau msalah dengan ganglia basal (bagian pada otak).
Siapa pun bisa terkena kedutan mata ini terutama orang yang memiliki riwayat cedera kepala yang memiliki risiko meningkat terhadap kedutan mata.
Selain itu, orang yang telah menggunakan obat-obatan kesehatan mental tertentu juga memiliki risiko tinggi mengalami kedutan mata.***