5 Fakta Carolina Reaper, Cabai Terpedas sampai Menelan Korban Jiwa

- 8 Februari 2021, 18:00 WIB
 Carolina Reaper Merupakan Cabai Terpedas di Dunia
Carolina Reaper Merupakan Cabai Terpedas di Dunia /PIXABAY/Hans Braxmeier

RINGTIMES BALI – Cita rasa pedas menjadi rekomendasi kuliner yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri, sedikitnya ada sebelas jenis kuliner sambal otentik.

Rasa pedas yang ditimbulkan berasal dari cabai yang biasa diolah dalam masakan. Rasa pedas tersebut muncul karena adanya zat aktif bernama capsaicin.

Untuk menguji tingkat kepedasan cabai, terdapat cara khusus yang tidak bisa diukur secara langsung dengan lidah. Biasanya, cara ini dilakukan dengan menggunakan Skala Scoville (SHU).

Baca Juga: Ternyata Makan Cabai Bikin Umur Panjang, Berikut 4 Manfaat Konsumsi Cabai Untuk Kesehatan

Jika Anda berpikir Indonesia menempati urutan teratas dalam cabai terpedas di dunia, tentu salah besar.

Menurut Guinness World Records, Carolina Reaper menempati posisi puncak sebagai cabai terpedas di dunia dengan tingkat kepedasan dari 1.641.000 sampai 2.200.000 SHU. Sungguh tak terbayangkan bagaimana pedasnya, bukan?

Statusnya sebagai cabai terpedas di dunia, menimbulkan beberapa fakta unik dan menarik untuk diketahui. Berikut faktanya, sebagaimana dilansir Ringtimes Bali melalui laman Huffpost pada Senin, 8 Januari 2021.

1. Mirip ekor kalajengking

Carolina Reaper memiliki panjang sekitar lima sampai tujuh sentimeter, dengan tekstur permukaan yang berkerut. Cabai ini umumnya memiliki bentuk berbeda-beda, tergantung pada tanah dan iklim tempatnya ditanam. 

Baca Juga: Kaya Vitamin, Ini Manfaat Cabai Bagi Kesehatan Tubuh Dapat Menurunkan Berat Badan

Namun, yang membuatnya terlihat memiliki ciri khas, yaitu ada pada sisi berlawanan pada batang yang berbentuk runcing atau seperti kail, menyerupai ekor kalajengking.

2. Pesaing Carolina Reaper

Dalam urutannya, cabai ini mempunyai beberapa kompetitor dari segi SHU yang dimiliki. Beberapa diantaranya seperti Trinidad Moruga Scorpion, Chocolate Bhutlah, dan 7 Pot Douglah dengan rata-rata tingkat kepedasan hampir mencapai 2.000.000 SHU.

3. Dibuat sebagai tantangan

Selama penobatannya sebagai cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper sering kali dijadikan konten bagi para Youtuber dengan melakukan tantangan berbahaya.

Dalam tantangan ini, yang mengonsumsi diharuskan memakan cabai secara utuh hingga habis dan dilakukan terus-menerus sampai batas maksimal kemampuan.

Baca Juga: 5 Ide Menu Cemilan Pedas dan Murah untuk Dijadikan Bisnis

4. Menelan korban jiwa

Dari segi rasa, Carolina Reaper dikatakan memiliki rasa yang cukup manis seperti perpaduan antara cokelat dengan kayu manis.

Tetapi Anda jangan salah mengira, dahsyatnya kepedasan dari cabai ini bisa juga menelan korban jiwa.

Salah satunya seorang pria asal Batam, Indonesia bernama Weky Chandra (27) yang sempat viral karena meninggal dunia, ternyata tak lama selesai menyantap bulat-bulat cabai ini.

5. Efek kesehatan bagi tubuh

Lalu, apakah mengonsumsi cabai sebenarnya berdampak positif bagi tubuh kita? Cabai sendiri kaya akan vitamin C, yang merupakan sumber antioksidan dan berfungsi melindungi sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Coba Menu Jagung Bakar Pedas Manis Ini, Buat Malam Tahun Baru Lebih Spesial

Cabai juga mengandung zat capsaicin yang terbukti memiliki sifat anti-inflamasi, yakni melepaskan endorfin untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri dalam tubuh.

Namun, mengonsumsi cabai dengan SHU yang tinggi bisa berakibat fatal bagi tubuh Anda.

Jika rasa nyeri yang dirasakan tubuh menjadi berlebih, hal itu justru dapat menyebabkan stres dan merangsang gejala penyakit lainnya seperti mulas, muntah, sesak napas, kejang-kejang, bahkan serangan jantung.

Apabila tidak segera ditangani dengan baik, kejadian tersebut dapat mengakibatkan seseorang kehilangan nyawanya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Huffpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x