Namun, sayangnya, masih banyak orang yang menelan mentah-mentah hasil tersebut dan tidak melanjutkan pemeriksaan ke ahli kesehatan mental atau psikiater.
Akibat salah persepsi, banyak remaja yang menganggap gangguan kesehatan mental adalah hal yang keren untuk ditunjukkan di sosial media.
Salah satu contoh kasus, seorang remaja mengunggah hasil tes kesehatan mental yang menunjukkan bahwa dirinya mengidap Bipolar pada akun Tiktoknya yang diunggah kembali oleh @adewwine di akun Twitternya.
Baca Juga: 5 Ciri Orang Memiliki Mental Kuat, Salah Satunya Berani Gagal
Postingan tersebut mengundang banyak komentar warganet, termasuk ahli Psikiater, dr. Jiemi Ardian, Sp.KJ, ikut berkomentar melalui akun Twitter pribadinya.
“Bipolar adalah salah satu diagnosis yang tricky. Psikiater butuh beberapa kali pertemuan baru ketauan si Bipolar ini. Tes skor lucu-lucuan di web itu cuma pendukung buat kamu konsul, tapi jangan untuk diagnosis ya,” dikutip Ringtimesbali.com dalam cuitan akun @jiemiardian.
Menurut Jiemi, Bipolar bukan suatu penyakit yang bisa didiagnosis dalam sekali pertemuan, bahkan pengobatan Bipolar itu sulit dan membutuhkan waktu yang panjang.
Untuk itu Jiemi menyarankan konsultasi jika seseseorang curiga dirinya mengidap Bipolar.***