8 Hal yang Akan Terjadi Pada Tubuh Jika Berhenti Berhubungan Seks

- 28 Februari 2021, 20:00 WIB
Ilustrasi Pasangan dan Hubungan Seks
Ilustrasi Pasangan dan Hubungan Seks /Jurnal Presisi/pexels.com

RINGTIMES BALI - Melakukan hubungan intim adalah hal yang wajar bagi sepasang suami istri. Hal ini dilakukan untuk menambah keturunan.

Seks adalah sesuatu yang sangat berpengaruh bagi tubuh. Saat melakukannya, Anda dapat mengalami perbaikan suasana hati, bahkan mengurangi lingkar pinggang.

Terdapat anggapan bahwa, berhubungan seks seminggu sekali dapat memperpanjang umur.

Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh saat sepasang suami istri yang berhenti berhubungan intim.

Baca Juga: 4 Manfaat Berhubungan Seks saat Menstruasi, Salah Satunya Sebagai Pelumas Alami

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa hal yang akan terjadi, diantaranya:

1. Perubahan pada Libido

Saat Anda tidak lagi berhubungan seks secara teratur, maka dapat berdampak pada kesehatan Anda. Salah satunya adalah akan kehilangan gairah seks atau libido.

Orang yang menahan diri dari seks akan merasa lebih lesu dari biasanya.

Baca Juga: 3 Penyebab Kanker Serviks, Salah Satunya Melakukan Hubungan Seks

2. Lebih Sedih

Selain fisik, seks juga dapat memberikan efek pada mental yang melakukannya. Orang yang melakukan hubungan intim akan melakukan kontak fisik yang mana akan menimbulkan perasaan nyaman.

Hal ini terjadi karena adanya pelepasan hormon oksitosin saat berhubungan intim. Selain itu, seks juga dapat memperbaiki suasana hati karena adanya peningkatan hormon endorfin.

Sehingga dapat dikatakan bahwa orang yang tidak lagi berhubungan seks akan kehilangan semua itu, dan membuatnya mudah sedih.

Baca Juga: 4 Ritual Seks Paling Mengerikan di Dunia, Nomor 3 Paling Aneh

3. Bagian V akan Kering

Vagina pada wanita akan sulit dilumasi saat mulai berhubungan lagi. Di mana sebelumnya sempat ada jeda yang cukup lama tidak melakukan hubungan seks.

Hal ini terjadi karena menipisnya dinding vagina, seiring bertambahnya usia dan bekurangnya hormon esterogen.

Sehingga penting untuk melakukan hubungan seks secara teratur agar vagina bisa terlumasi.

Baca Juga: Lemas Setelah Berhubungan Seks, Atasi dengan 3 Makanan Ini

4. Tidak Nyaman Berhubungan Intim

Menurut dokter, berhubungan seks secara teratur baik untuk kesehatan bagian vagina saat menopause.

Seiring bertambahnya usia, dinding vagina akan menipis, lalu akan menimbulkan rasa sakit saat memulai hubungan seks kembali.

Hal ini tentu tidak membuat nyaman dalam berhubungan.

Hubungan seks yang lebih jarang juga memberikan rangsangan fisik lebih sedikit, sehingga menghasilkan lubrikasi.

Baca Juga: Alasan Istri Menolak Berhubungan Seks, Pria Wajib Tahu!

Krim esterogen vagina dapat memperlambat atau membalikkan proses ini.

5. Lebih Stres

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering berhubungan stres, cenderung jarang mengalami stres.

Terdapat anggapan bahwa seks dapat meredakan stres. Sebaliknya, tidak melakukan seks justru meningkatkan stres.

Penelitian di Skotlandia menemukan bahwa reaktivitas tekanan darah terhadap stres lebih rendah di antara orang-orang yang pernah berhubungan seks daripada mereka yang tidak.

Baca Juga: 5 Alasan Melakukan Hubungan Seks di Pagi Hari Lebih Baik dari Secangkir Kopi

6. Menurunkan Risiko ISK (Infeksi Saluran Kemih)

Saat berhenti berhubungan seks, rsiko infeksi menular seksual akan menurun.

Di saat yang sama ISK atau infeksi saluran kemih juga bisa menurun.

Akan tetapi, ini bergantung pada jenis seks yang dilakukan, di mana bisa saja terjadi penyebaran bakteri.

Baca Juga: 4 Kiat Meningkatkan Hubungan Seks Bagi Penderita Diabetes

7. Kram Menstruasi

Penelitian menemukan bahwa, seks dapat membantu meringankan kram saat menstruasi.

Hal ini karena rahim adalah sebuah otot dan banyak wanita akan mengalami kontraksi rahim saat mereka orgasme.

Di mana akan menyebabkan darah keluar lebih cepat, yang akan mengurangi kram saat menstruasi.

Selain itu, peningkatan hormon endorfin saat berhubungan seks juga dapat mengurangi kram menstruasi.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x