Penjelasan Medis Tentang Kepribadaian Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert

- 15 Februari 2021, 09:15 WIB
Berikut penjelasan medis mengenai kepribadian introvert, ekstrovert dan ambivert.
Berikut penjelasan medis mengenai kepribadian introvert, ekstrovert dan ambivert. /PEXELS/Leah Kelley

RINGTIMES BALI - Manusia terlahir dengan karakter, tingkah laku, dan kepribadian yang berbeda. Mulai dari yang ekspresif, pemalu, atau bahkan keduanya.

Ciri-ciri kepribadian seseorang menentukan cara berinteraksi dan bereaksi terhadap dunia sekitar. Mengetahui lebih banyak tentang hal ini akan dapat memposisikan diri Anda, baik secara sosial maupun profesional.

Dari survei yang diteliti oleh Jibc.ca, populasi orang di dunia ternyata dihuni hampir 50 - 74 persen oleh ekstrovert, sedangkan sisanya merupakan introvert dan ambivert.

Baca Juga: 7 Ide Usaha Menguntungkan untuk Introvert, Saatnya Meraih Sukses

Dilansir oleh Ringtimesbali.com dari healthline.com, Ide ini pertama kali datang dari psikiater Swiss Carl G. Jung pada awal 1900-an. Dia percaya beberapa orang diberi energi oleh dunia luar (ekstrovert) dan yang lain diberi energi oleh dunia internal (introvert).

Berikut adalah perbedaan kepribadian, introvert, ekstrovert, dan ambivert menurut healthline.com.

1. Introvert

Seseorang yang memiliki jiwa introvert merupakan kepribadian suka menghabiskan waktu sendirian atau hanya dengan orang yang mereka anggap dekat saja. 

Baca Juga: Ini Karakter Introvert dan Ekstrovert yang Sebenarnya, Simak Ulasannya

Seringkali, mereka membutuhkan me time atau waktu untuk menyendiri, sebagai upaya untuk memulihkan tenaga setelah berada dalam lingkungan sosial yang berkelompok.

Kadang, pandangan seseorang tentang introvert adalah orang yang pemalu atau antisosial, namun sebenarnya itu bukan sifat introvert. 

Seseorang yang teridentifikasi sebagai introvert lebih suka bersosialisasi dalam kelompok yang kecil. Pada umumnya, mereka lebih menyukai percakapan yang dalam dan lebih bermakna.

Baca Juga: Tes Kepribadian, Ungkap Detail Pasangan Idaman dengan Pilih Bunga Favoritmu

2. Ekstrovert

Seseorang yang memiliki jiwa ekstrovert adalah mereka yang menyukai acara sosial dengan jumlah kelompok yang besar.

Ahli saraf percaya bahwa ekstrovert mungkin merespons lebih positif daripada introvert saat menghadapi rangsangan dari luar.

Ini karena otak mereka melepaskan lebih banyak dopamin atau zat kimia di otak yang menyebabkan perasaan menjadi senang dan bahagia, selama situasi ini.

Baca Juga: Bubble Drink Bisa Gambarkan Kepribadian, Simak Tipenya Berikut Ini

3. Ambivert

Ambivert adalah seseorang yang memiliki jiwa di tengah-tengah, jadi seseorang yang teridentifikasi ambivert adalah orang yang sifatnya tergantung pada situasi yang dihadapinya.

Kemudian, mereka juga memiliki kemampuan yang unik untuk memanfaatkan sifat-sifat di kedua ujung spektrumnya. 

Bahkan mungkin ambivert lebih mudah berkompromi dalam berinteraksi, karena mereka dapat merasa nyaman dalam berbagai suasana yang berbeda sekalipun.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah