5 Ribu Alat Deteksi Covid GeNose C19 Milik UGM Siap Didistribusikan pada 2021

- 30 Desember 2020, 14:00 WIB
5 Ribu Alat Deteksi Covid GeNose C19 Milik UGM Siap Didistribusikan pada 2021.
5 Ribu Alat Deteksi Covid GeNose C19 Milik UGM Siap Didistribusikan pada 2021. /ugm.ac.id

RINGTIMES BALI - Lima ribu unit GeNose C19 atau alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas besutan tim peneliti UGM siap didistribusikan pada pertengahan bulan Februari 2021.

Sebelumnya, alat ini telah mendapatkan izin edar dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) pada Kamis 24 Desember 2020.

“Kapasitas produksi per Februari 2021 nanti lebih dari 5.000 unit, sudah bisa dipakai dan didistribusikan ke seluruh Indonesia,” ungkap Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro, dalam Konferensi Pers secara daring, Senin 28 Desember 2020.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Tinggi, Pembatasan Tingkat 5 segera Diberlakukan

Bambang mengatakan fleksibilitas penggunaan GeNose C19 memungkinkan penempatannya di bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, perkantoran, dan tempat umum lainnya.

Seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan, sehingga masyarakat diharapkan dapat beraktifitas dengan aman dan nyaman dalam rangka pemulihan ekonomi

Kehadiran alat ini sangat diapresiasi oleh Bambang. Sebab, GeNose C19 dapat memperkuat sistem survailans 4T yakni testing, tracing, tracking, serta treatment.

Baca Juga: Varian Baru Virus Covid-19 Ditemukan di Sejumlah Negara, Berikut Ciri-cirinya

Selain itu, gerakan 3 M tetap perlu dilakukan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak guna meminimalkan penyebaran virus corona baru.

“Indonesia perlu punya kemandirian dalam melakukan testing dan monitoring, terutama untuk skrining. Kalau untuk testing tidak lain kita lakukan dengan PCR yang merupakan gold standar.

Namun, untuk skrining disini dituntut kemampuan kita melakukan inovasi melahirkan alat yang bisa melakukan skrining dalam waktu cepat, relatif nyaman, dan tingkat akurasi tinggi,” paparnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Tinggi, Pembatasan Tingkat 5 segera Diberlakukan

GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 yang bekerja serupa dengan hidung elektronik yang akan mendeteksi senyawa hidrokarbon hasil proses metabolik virus Covid-19 di dalam tubuh melalui hembusan nafas.

Alat ini merupakan hasil karya besutan para ahli UGM dengan ketua tim pengembang Prof. Kuwat Triyana.

Baca Juga: Tips Aman Liburan di Tengah Pandemi Covid-19 Menurut Dokter

Penggunaan alat ini hanya memerlukan sampel berupa hembusan nafas ke dalam kantung plastik pada alat GeNose C19, hasil tes Covid yang menunjukan negatif atau positif akan keluar dalam waktu sekitar 2 menit, dengan biaya tes yang cukup terjangkau sekitar 15 - 25 ribu rupiah.

Alat yang dikembangkan tim peneliti UGM sejak Maret 2020 lalu ini terbukti memiliki sensitifitas hingga 90 persen dan spesifitas mencapai 96 persen.

Satu unit alat deteksi ini dijual Rp62 juta dan dapat digunakan mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas dengan sangat cepat sekitar 2 menit tanpa memerlukan reagen maupun bahan kimia lainnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x