RINGTIMES BALI - Mengetahui dua gejala stres pada anak adalah sebuah keharusan bagi orang tua.
Rasa sakit, cedera, penyakit, dan perubahan lainnya adalah pemicu stres bagi anak uang harus diketahui oleh orang tua mereka.
Anak - anak mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang stres. Gejala baru atau yang memburuk dapat membuat orang tua mencurigai adanya peningkatan tingkat stres.
Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab GERD Sejak Dini
Dilansir RINGTIMES BALI dati laman medineplus.gov. Berikut dua gejala stres pada anak yang wajib diketahui orang tua :
Gejala stres secara fisik pada anak bisa meliputi:
- Nafsu makan menurun, perubahan lain dalam kebiasaan makan
- Sakit kepala
- Mengompol baru atau berulang
- Mimpi buruk
- Gangguan tidur
- Sakit perut atau sakit perut yang tidak jelas
- Gejala fisik lainnya tanpa penyakit fisik
Baca Juga: 5 Boneka Paling Berhantu Di Dunia, Nomor 1 Paling Seram
Gejala stres secara emosional atau perilaku pada anak mungkin termasuk:
- Cemas, khawatir
- Tidak bisa santai
- Ketakutan baru atau berulang (takut gelap, takut sendirian, takut orang asing)
- Menempel, tidak mau membiarkan Anda hilang dari pandangan
- Marah, menangis, merengek
- Tidak bisa mengontrol emosi
- Perilaku agresif atau keras kepala
- Kembali ke perilaku yang ada di usia yang lebih muda
- Tidak ingin berpartisipasi dalam kegiatan keluarga atau sekolah
Baca Juga: Ternyata Pornografi Sebabkan Kecanduan Seksual Pada Anak, Ini Faktanya
Nah, itulah gejala stres pada anak yang harus diketahui orang tua sebelum terlambat.***