Kenali Gejala dan Penyebab GERD Sejak Dini

- 29 Desember 2020, 20:26 WIB
Mengetahui Gejala dan Penyebab GERD ( gastroesophageal reflux ) Sejak Dini sangatlah penting.
Mengetahui Gejala dan Penyebab GERD ( gastroesophageal reflux ) Sejak Dini sangatlah penting. /Pixabay/LillyCantabile /Pixabay/LillyCantabile


RINGTIMES BALI -
Mengetahui Gejala dan Penyebab GERD ( gastroesophageal reflux ) Sejak Dini sangatlah penting.

Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) terjadi ketika asam lambung sering mengalir kembali ke saluran yang menghubungkan mulut dan perut (kerongkongan). Pencucian balik ini (refluks asam) dapat mengiritasi lapisan esofagus Anda.

Banyak orang mengalami refluks asam dari waktu ke waktu. GERD adalah refluks asam ringan yang terjadi setidaknya dua kali seminggu, atau refluks asam sedang hingga parah yang terjadi setidaknya sekali seminggu.

Baca Juga: 5 Boneka Paling Berhantu Di Dunia, Nomor 1 Paling Seram

Dilansir RINGTIMES BALI dati laman mayoclinic. Kebanyakan orang dapat mengatasi ketidaknyamanan GERD dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas. Tetapi beberapa orang dengan GERD mungkin memerlukan obat atau operasi yang lebih kuat untuk meredakan gejala.

Gejala

Tanda dan gejala GERD yang umum meliputi:

- Rasa terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari
- Nyeri dada
- Kesulitan menelan
- Regurgitasi makanan atau cairan asam
- Sensasi ada benjolan di tenggorokan Anda

Baca Juga: Ternyata Pornografi Sebabkan Kecanduan Seksual Pada Anak, Ini Faktanya

Jika Anda mengalami refluks asam di malam hari, Anda mungkin juga mengalami:

- Batuk kronis
- Radang tenggorokan
- Asma baru atau memburuk
- Tidur terganggu

Penyebab

GERD disebabkan oleh refluks asam yang sering.

Saat Anda menelan, pita otot melingkar di sekitar bagian bawah esofagus (sfingter esofagus bagian bawah) akan rileks untuk memungkinkan makanan dan cairan mengalir ke perut Anda. Kemudian sfingter menutup kembali.

Baca Juga: Ngeri, Ini 8 Fakta Nyata Hantu Boneka Annabelle

Jika sfingter mengendur secara tidak normal atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke kerongkongan Anda. Asam yang terus-menerus dicuci ini mengiritasi lapisan esofagus Anda, sering kali menyebabkannya meradang.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah