Awas, MSG Dapat Sebabkan Sindrom Restoran Cina, Salah Satunya Sakit Kepala

- 24 Desember 2020, 10:16 WIB
Sindrom restoran Cina adalah istilah kuno yang diciptakan pada tahun 1960-an yang mengacu pada sekelompok gejala seperti sakit kepala
Sindrom restoran Cina adalah istilah kuno yang diciptakan pada tahun 1960-an yang mengacu pada sekelompok gejala seperti sakit kepala /Pixabay/panida wijitpanya/

Orang mengira MSG terkait dengan gejala yang disebutkan sebelumnya. Tapi ini belum terbukti.

Baca Juga: Wanita Hamil Wajib Tahu, Ternyata 7 Makanan Berikut Tidak Boleh Dikonsumsi, Berbahaya Bagi Kandungan

Anda mungkin sensitif terhadap MSG jika jatuh sakit setelah makan makanan Cina atau makanan lain yang mengandungnya. Peka juga mungkin terhadap makanan yang secara alami mengandung glutamat dalam jumlah tinggi.

Dilansir dari healthline, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menganggap MSG aman. Kebanyakan orang bisa mengonsumsi makanan yang mengandung MSG tanpa mengalami masalah apapun.

Baca Juga: Ketahuan Melanggar Peraturan, Puluhan Orang di Kintamani Terjaring Operasi Yustisi

Namun, sebagian kecil orang mengalami reaksi merugikan jangka pendek terhadap bahan tambahan makanan ini. Karena kontroversi ini, banyak restoran yang menyatakan bahwa mereka tidak menambahkan MSG ke dalam makanan mereka.

MSG adalah aditif makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Ini telah menjadi aditif penting untuk industri makanan karena tidak mengganggu rasa jika kualitas yang lebih rendah atau bahan yang kurang segar digunakan.

MSG sebagian besar terdiri dari asam glutamat bebas, atau glutamat, asam amino yang ditemukan secara alami di sebagian besar makanan. Ini diproduksi dengan memfermentasi molase, pati, atau tebu. Proses fermentasi ini seperti proses yang digunakan untuk membuat anggur dan yogurt.***

 

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah