Network
RINGTIMES BALI - Pria dan Wanita Wajib Tahu, Ini Bahaya Memakai Celana Dalam Ketat bagi kesehatan organ vital anda.
Sebagian orang memakai celana ketat karena alasan penampilan dan kenyamanan. Padahal, pemakaian celana dalam ketat yang tidak tepat bisa membahayakan kesehatan, misalnya meningkatkan risiko sakit punggung, infeksi jamur pada vagina, dan penurunan produksi sperma.
Berbagai bahaya celana dalam ketat yang dimaksud di sini bukan hanya celana ketat yang digunakan untuk berolahraga, tetapi juga pakaian dalam, serta celana panjang ketat yang digunakan untuk menjalani aktivitas sehari-hari, seperti skinny jeans.
Baca Juga: Bantuan PIP kemendikbud 2020 Sudah Cair, Cek Lagi Kriteria Utama PIP Siapa Tahu Kamu Termasuk
Anda sangat menyadari manfaat memakai pakaian dalam yang bersih. Karena pakaian ini dikenakan di bagian intim tubuh Anda, infeksi apa pun di area tersebut bisa lebih menyakitkan daripada bagian tubuh lainnya. Infeksi sekecil apapun juga dapat menyebabkan bencana seperti kanker vagina. Jadi, selalu kenakan pakaian dalam yang rapi dan bersih.
Tapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa bahaya kesehatan dari memakai celana dalam yang ketat? Dilansir dari healthline, berikut bahaya memakai celana dalam ketat yang wajib diketahui pria dan wanita :
Baca Juga: Pelajar Wajib Tahu, Ini Cara Mudah Cek Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud Tanpa Mendaftar
1. Mempengaruhi Jumlah Sperma
Salah satu risiko kesehatan paling mematikan dari memakai celana dalam ketat. Mengenakan pakaian dalam seperti itu menciptakan penyempitan di selangkangan Anda yang berakibat pada penurunan jumlah sperma. Mengenakan pakaian dalam yang ketat meningkatkan suhu di sekitar skrotum yang menahan produksi sperma.
2. Menghambat Peredaran Darah
Jika Anda memakai celana dalam ketat untuk waktu yang lama; itu bisa menghambat sirkulasi darah yang tepat. Oleh karena itu, saraf di area itu bisa mati rasa. Jika jaringan Anda tidak mendapatkan cukup oksigen melalui aliran darah, kematian jaringan dapat terjadi.
Baca Juga: Wanita Wajib Perhatikan 3 Resiko Memakai Celana Dalam Ketat Bagi Kesehatan
3. Penyebab Infeksi
Vagina Tali yang terlalu ketat dapat menghambat sirkulasi darah ke area intim Anda yang menyebabkan iritasi dan peradangan. Anda juga bisa merasakan sensasi kesemutan di sana. Kebiasaan rutin memakai celana dalam ketat bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Jangan pernah mengabaikan efek kesehatan dari memakai pakaian dalam yang ketat ini.
4. Penyebab Mulas
Ya, ini juga salah satu risiko kesehatan penting dari memakai pakaian dalam ketat. Jika Anda mengenakan celana dalam ketat berpinggang tinggi, hal itu akan membuat perut Anda kencang. Itu bisa menyebabkan refluks asam di dalam kerongkongan. Mulas adalah akibatnya.
Baca Juga: Kenali 5 Aturan Memakai Celana Dalam Bagi Wanita Yang Sehat dan Benar
5. Menghambat Sirkulasi Udara Area intim
tubuh Anda membutuhkan udara agar tetap higienis. Jika Anda mengenakan pakaian dalam yang terlalu pas, udara tidak dapat bersirkulasi dengan baik dan keringat yang berlebihan dapat mengendap di area tersebut dan menyebabkan infeksi. Karena kelembapan yang tidak diinginkan, serangan bakteri adalah normal bagi siapa saja.
6. Infeksi di Saluran Kemih
Efek kesehatan dari memakai pakaian dalam yang ketat juga termasuk hal ini pada wanita. Jika Anda memakai celana dalam ketat, vagina Anda tidak bisa bernapas. Oleh karena itu, infeksi jamur sangat umum berkembang.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Ini Manfaat Tidak Memakai Celana Dalam Saat Tidur
7. Menyebabkan Penyakit Kulit
Saat Anda mengenakan pakaian dalam yang ketat, bahan potongan tersebut ikut bergesekan dengan kulit Anda dalam waktu yang lama. Anda sering melihat bintik-bintik merah atau air mata di selangkangan atau pinggang Anda. Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh pakaian dalam yang ketat.
Cobalah untuk mengganti celana dalam anda Sekarang, Anda tahu apa bahaya kesehatan yang mengintai dari memakai celana ketat. Anda harus mengenakan pakaian dalam yang pas dan membantu meningkatkan kontur tubuh Anda. Pakaian dalam seperti itu dapat membuat Anda tetap bugar dan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.***
