Network
RINGTIMES BALI - Pendarahan adalah salah satu gejala dari kanker serviks yang menyerang wanita.
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyakit kanker yang menyerang leher rahim wanita dan disebabkan oleh human papilloma virus atau HPV. Pada awal diderita, kanker serviks kerap tidak menimbulkan gejala sehingga sering kali baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut.
Setiap wanita berisiko untuk terkena kanker serviks. Namun, Anda yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sering bergonta-ganti pasangan seksual, dan mengonsumsi pil KB dalam jangka panjang, cenderung lebih berisiko.
Oleh karena itu, mengenali gejala kanker serviks penting untuk dilakukan agar penyakit ini dapat terdeteksi sedini mungkin.
Baca Juga: Kenali 5 Aturan Memakai Celana Dalam Bagi Wanita Yang Sehat dan Benar
Kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala sampai stadium lanjut. Selain itu, wanita mungkin mengira gejala tersebut terkait dengan hal lain, seperti siklus menstruasi, infeksi jamur , atau infeksi saluran kemih .
Dilansir dari CDC, berikut gejala kanker serviks pada wanita:
- perdarahan abnormal, seperti perdarahan di antara periode menstruasi, setelah berhubungan seks , setelah pemeriksaan panggul, atau setelah menopause
- kotoran yang tidak biasa dalam jumlah, warna , konsistensi, atau baunya
- buang air kecil lebih sering
nyeri panggul
- buang air kecil yang menyakitkan
Baca Juga: Manfaat Tidak Memakai Celana Dalam Saat Tidur Bagi Pria
Semua wanita harus menjalani pemeriksaan kanker serviks secara teratur, menurut nasional pedoman.
