Mengapa Orang Bisa Pikun? Berikut Penjelasan dan Penyebabnya

7 November 2020, 17:48 WIB
Penjelasan dan Penyebab Orang Bisa Pikun /ISTIMEWA/KARTIKA MAHAYADNYA

RINGTIMES BALI – Demensia atau yang klebih dikenal pikun, merupakan penyakit yang menyebabkan sel otak memburuk dan mati lebih cepat dari biasanya.

Ini bukan bagian dari proses penuaan normal, dan pada saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan Demensia atau pikun tersebut.

Demensia menyebabkan penurunan kemampuan mental, penilaian dan perilaku. Keadaan ini menyebabkan seseorang kehilangan daya ingat, menurunnya kemampuan intelektual, serta perubahan kepribadian.

 Baca Juga: Tips Memilih Obat Diare yang Tepat, Agar Cepat Sembuh

Keadaan ini dapat mempengaruhi orang dewasa pada tahap manapun dalam kehidupannya, tetapi kejadian demensia lebih umum terjadi pada orang di atas usia 65 tahun.

Terdapat dua jenis demensia, yakni penyakit alzheimer yang disebabkan oleh kombinasi faktor risiko genetika dan gaya hidup, serta demensia vaskuler (demensia multi-infark) yang disebabkan oleh stroke otak yang berkali-kali.

Dilansir ringtimesbali.com dari Mounth Elizabeth, penyebab utama yang mengakibatkan seseorang mengalami demensia atau pikun sangat berbeda-beda satu sama lainnya. Demensia vaskuler dapat terjadi jika otak mengalami stroke berkali-kali.

 Baca Juga: Diare Menyebabkan Dehidrasi dan Malabsorbsi, Berikut Gejalanya Berdasarkan Usia

Kemudian, beberapa penyakit neurologis degeneratif, seperti penyakit creutzfeldt-jakob, Parkinson's, Huntington, dan jenis sklerosis multipel tertentu dapat menyebabkan demensia.

Sementara itu, HIV dan sebagian infeksi sistem saraf pusat, seperti meningitis (peradangan membran otak), dapat memicu pengembangan demensia atau pikun.

Penyebab lainya yakni, meliputi cedera traumatis pada otak yang disebabkan karena mungkin pernah terjatuh atau kecelakaan dari kendaraan bermotor.

 Baca Juga: Gampang Ditanam, Ini 9 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Selain itu, mengkonsumsi alkohol dan obat secara berlebihan, depresi, riwayat keluarga yang menderita demensia, dan pertambahan usia juga dapat menjadi penyebab mengapa seseorang mengalami kepikunan.

Diabetes, tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol yang tinggi merupakan sebagian penyakit yang juga dapat meningkatkan risiko demensia atau pikun.

Selain itu, penumpukan cairan yang berlebihan dalam otak akibat infeksi atau tumor, juga dapat mendukung pengembangan Demensia tersebut.

 Baca Juga: Disebut 'Pemukul Istri', Johnny Depp Hengkang dari Fantastic Beasts

Demensia atau pikun dapat menyebabkan komplikasi atau penyakit terkait lainnya yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kulitas hidup penderitanya. Sehingga demensia atau pikun, harus mendapatkan perawatan yang tepat.

Pada umumnya, seseorang yang mengalami pikun atau demensia memiliki rentang hidup yang berkurang, delusi dan halusinasi, depresi, kurang gizi, risiko terkena infeksi meningkat di seluruh tubuh, kehilangan kemampuan untuk interaksi sosial.

Kehilangan kemampuan untuk hidup secara aman dan mandiri serta merawat diri sendiri, efek samping pengobatan dan sulit tidur juga dapat menjadi komplikasi atau penyakit terkait yang diderita oleh seseorang yang mengalami demensia atau pikun.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler