RINGTIMES BALI – Di masa transisi new normal yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan menyarankan agar masyarakat tetap menjagaga Kesehatan dan kebersihan. Tak hanya kesehatan fisik dan mental kita saja yang harus di jaga, kesehatan mental dan fisik orangtua kita pun harus lebih diperhatikan.
Dikutip dari Rumah Sakit Pondok Indah, sejak tahun 2000, Indonesia menjadi aging society dengan jumlah penduduk berusia lanjut (lansia) lebih dari 7 persen.
Proses menua merupakan hal yang pasti yang terjadi secara alami pada setiap makhluk hidup di dunia.
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Ada tiga macam proses menua yaitu menjadi proses menua yang sukses, biasa saja, atau berada dalam kondisi dengan berbagai penyakit fisik dan mental sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Lansia dengan proses menua yang sukses, tidak hanya berarti sehat jiwa dan raga namun juga memiliki kemampuan aktivitas fisik, daya pikir, dan hubungan interaksi sosial yang baik serta produktif.
Di era tatanan baru (new normal), lansia perlu diberikan pengertian yang memadai mengenai kondisi tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Cair ke 11,9 Juta Penerima, Cek Rekening dan Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Semua kelompok usia berisiko untuk terinfeksi covid-19, namun lansia berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan kematian akibat COVID-19.
Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang membuat daya tahan tubuh relatif menjadi lebih rendah akibat proses menua.
Selain itu, lansia umumnya telah memiliki berbagai penyakit kronik seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penurunan fungsi ginjal, dan penyakit paru obstruksi kronik yang meningkatkan risiko komplikasi penyakit.
Kunci utama agar lansia tetap sehat di era pandemi COVID-19 dan tatanan baru (new normal)
Baca Juga: 3,4 Juta Calon Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Gagal Dapat Bantuan, Ini Penjelasan Kemnaker
1) Menjaga Jarak
Upayakan untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain dengan jarak 1 meter, hindari kegiatan bersentuhan ataupun bersalaman dengan orang lain.
Jika ada keluarga yang mengalami flu, batuk ataupun demam sebaiknya dijauhkan demi kesehatan bersama.
2) Menggunakan Bahasa Non Verbal
Pada saat berbicara menggunakan masker dengan lansia harap mengedepankan bahasa non verbal agar tidak terjadi salah persepsi.
Baca Juga: Login www.prakerja.go.id Kartu Prakerja Gelombang 8, Kalau Tidak Statusmu Dicabut Uangpun Hangus
3) Menjaga Emosi
Bagi para penjaga lansia, diharapkan untuk melakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan agar tidak merasa bosan atau jenuh.
4) Jaga Ibadah/Spiritual
Pentingnya menerapkan sikap optimis bagi para pengasuh lansia, diharapkan lansia tetap menjalankan ibadah atau spiritual sesuai agaman dan kepercayaan masing-masing.
5) Jaga Kontak Sosial
Baca Juga: Tidak Daftar Tapi Dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Ini Penjelasan Bank BRI
Meminimalisir kegiatan luar ruangan seperti berbelanja, arisan, atau menghadiri pesta keluarga.
Alangkah baiknya jika dialihkan dengan kegiatan lain seperti kegiatan olahraga yang ringan.
6) Menjaga Kebersihan dan Kesehatan
Menyediakan media mencuci tangan dengan air dan sabun yang mudah dijangkau serta menyediakan handsanitizer, tidak meletakkan barang disembarang tempat dan minum vitamin atau obat sesuai aturan dokter.
Baca Juga: Bansos non PKH Cair Rp500 Ribu, Login cekbansos.siks.kemsos.go.id, Wajib Punya Kartu Ini
7) Mencukupi Asupan Gizinya
Asupan gizi yang seimbang dengan memperhatikan kecukupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta asupan mineral.
8) Waktu Istirahat yang Cukup
Upayakan lansia memiliki waktu istirahat, kualitas dan kuantitas tidur yang cukup yaitu 6-8 jam sehari.
9) Cukup Perhatian
Perhatian dan kasih sayang serta motivasi dari pihak keluarga merupakan hal utama yang terpenting dalam mengurus lansia di era tatanan baru ini.***