Ditengah Pandemi Sekolah Dibuka Lagi, Pakar Sarankan 4 Hal Ini

18 Juli 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi sekolah. /Pexels/Pragyan Bezbaruah/

RINGTIMES BALI - Memasuki New Normal aktivitas sekolah sudah mulai dibuka kembali tanggal 13 Juli 2020 khusus untuk wilayah yang masuk dalam kategori wilayah hijau.

Di waktu masa karantina, anak-anak sekolah belajar di rumah dengan bimbingan para guru secara online.

Bagaimana jika anak-anak kembali belajar ke sekolah pada masa pandemi seperti ini?

Baca Juga: Astaga, Nakes RSUD Klungkung Asal Gianyar Terkonfirmasi Covid-19

Berita ini sebelumnya telah terbit di Healthline.com Jika Sekolah Buka Lagi di Tengah Masa Pandemi, Pakar Sarankan 4 Hal

Sebuah Artikel JAMA, diterbitkan bulan lalu,Dr. Joshua Sharfstein, seorang dokter anak dan profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, menguraikan saran.

  1. Protokol pembelajaran jarak jauh harus tetap ada. Jika terjadi shutdownlagi anak-anak akan bergantung pada pembelajaran jarak jauh sepenuhnya, sehingga anak mudah untuk beralih belajaronline.
  2. Dia menyarankan untuk memberi orang tua daftar periksa harian untuk mendokumentasikan kesehatan anak mereka.
  3. Anak-anak harus disaring dengan cepat pada saat datang ke sekolahdan diberikan perlengkapan kebersihan.
  4. Staf pemeliharaan harus menggunakan APD yang sesuai dan memiliki jadwal pembersihan rutin. Sistem pemberitahuan harus ada jika suatu kasus diidentifikasi.

Seorang professor bernama Erika Martin, PhD, yang sebagai administrasi publik dan kebijakan di Universitas di Albany, mengatakan bantuan nutrisi dan layanan kesehatan harus dimasukkan.

Baca Juga: Pandemi Covid 19 Masih Mewabah, Pelajar di Malaysia Tak Wajib Gunakan Masker

Dia menyerukan program les dengan opsi virtual serta akses teknologi.

Strategi lain yang diterapkan untuk melindungi sekolah dapat mencakup sinar ultraviolet intensitas tinggi, kamera termal, dan sistem konferensi.

"Jarak sosial akan sulit bagi siswa," kata Tina M. Pascoe, seorang perawat dan salah satu pendiri Nurses for Day Care , yang telah terlibat dengan upaya untuk menjaga pusat penitipan anak tetap terbuka selama pandemi.

Baca Juga: Diperkosa 4 Orang Pria, Siswi SMP di Palembang Mengalami Trauma

Meskipun pedoman ini dapat membantu membuka kembali beberapa sekolah, banyak orang tidak berpikir anak-anak harus kembali ke sekolah.

Mereka khawatir mereka dapat tertular penyakit dan menyebarkannya ke anggota keluarga yang rentan lainnya seperti kakek-nenek, saudara kandung bayi, atau orang tua mereka.

Orang tua harus meminta dan menerima pembaruan dari sekolah tentang rencana masuk sekolah. Mereka juga harus diberitahu ketika infeksi Covid-19 diidentifikasi.***

Editor: I Dewa Putu Darmada

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler