3 Obat yang Menyebabkan Kerusakan Jantung, Hindari dari Sekarang

7 Februari 2021, 18:40 WIB
Berikut tiga obat yang dapat menyebabkan kerusakan jantung, hindari dari sekarang /Pexels/Pixabay/

RINGTIMES BALI - Tidak semua obat bisa asal di minum. Ada beberapa obat uang dapat menyebabkan kerusakan jantung.

Obat - obatan ini sebelum diminum harus di konsultasikan pada dokter sebelum minum. Dampaknya bagi kesehatan sangatlah buruk dan dapat menyebabkan kerusakan jantung. 

Dilansir Ringtimes Bali  dari laman Winchesterhospital pada 7 Februari 2021, berikut ini jenis obat yang menyebabkan kerusakan jantung.

Baca Juga: 4 Obat Alami Asam Urat, Cek Apa Ada di Rumahmu

1. Obat kanker

Obat untuk kanker adalah salah satu obat yang dapat menyebabkan kerusakan jantung.

Antrasiklin adalah obat resep untuk kaker Adapun contoh pengobatan yang termasuk dalam antrasiklin yaitu doksorubisin, daunorubisin, epirubisin dan idarubicin.

Apabila dikonsumsi dalam waktu yang lama ataupun dengan dosis tinggi, obat ini dapat menyebabkan kerusakan jantung.

Baca Juga: 3 Obat Alami Diabetes di Rumah, Harga Murah dan Mudah Didapat

Apabila Anda sedang menjalani pengobatan dengan antrasiklin, sebaiknya kontrol dengan rutin otot jantung Anda.

Karena otot jantung yang rusak bisa menyebabkan ritme jantung yang tidak normal.

2. Obat untuk mengatasi gangguan mental

Obat yang menyebabkan kerusakan jantung selanjutnya adalah obat untuk mengatasi gangguan mental.

Ada banyak obat yang dapat mengatasi gangguan mental tertentu, seperti skizofrenia.

Baca Juga: 9 Jenis Obat dan Suplemen yang Dapat Merusak Ginjal, Hindari Sekarang Juga

Adapun jenis obat yang digunakan antara lain clozapine, klorpromazin, fluphenazine, haloperidol dan risperidone.

Mengonsumsi obat ini memberikan efek samping yang dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular seperti serangan jantung ataupun stroke.

Sehingga sebelum Anda mengonsumsi jenis obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

3. Obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri adalah salah datu obat yang menyebabkan kerusakan jantung. Obat pereda nyeri atau antiinflamasi nonsteroid biasanya digunakan untuk mengurangi demam dan nyeri.

Baca Juga: 2 Tanaman Obat Asam Lambung di Rumah, Segera Tanam Jahe dan Jeruk Nipis

Obat ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak akibat peradangan.

Orang yang sudah mengonsumsi obat ini bisa mendapatkan efek samping jika terlambat minum obat dalam waktu yang lama dan sudah memiliki risiko penyakit kardiovaskuler.

Efek samping dari terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri adalah kerusakan jantung yang mengakibatkan serangan jantung bahkan stroke.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Winchesterhospital

Tags

Terkini

Terpopuler