Network
RINGTIMES BALI - Proses perhitungan suara pemilihan Presiden Amerika Serikat masih berlangsung, namun tanda-tanda kekalahan Trump mulai tampak.
Puluhan pendukung Donald Trump mendatangi pusat penghitungan suara di Detroit, Michigan meminta proses penghitungan dihentikan.
Para pendukung Trump marah dan frustasi atas hasil pilpres AS yang masih menggantung.
Baca Juga: Kuota BLT UMKM Rp2,4 Juta Ditambah Jadi 19 Juta Penerima, Segera Login eform.bri.co.id/
Sebelumnya, capres Donald Trump juga dikabarkan marah-marah saat menghubungi para gubernur negara bagian.
Pada Kamis,5 November 2020, Trump menginstruksikan para stafnya untuk mulai mengajukan gugatan hukum setelah Joe Biden, memenangi negara bagian Arizona,seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman RRI.
Perolehan suara populer calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden telah mengalahkan rekor perolehan suara populer yang pernah diraih Barack Obama saat memenangkan pilpres Amerika Serikat.
Baca Juga: Bansos BST Uang Tunai Resmi Diperpanjang Hingga 2021, Segera Daftar
Berikut rinciannya:
Seperti dilansir Fox News, Kamis (5/11/2020) perolehan suara Biden saat ini 72.062.571 suara (50.4%). Sedangkan Trump meraup 68.595.647 (48%).
