Bersiap, Indonesia Akan Alami Ini Jika Joe Biden Menang Pemilu AS

- 3 November 2020, 21:49 WIB
Bersiap, Indonesia Akan Alami Ini Jika Joe Biden Menang Pemilu AS
Bersiap, Indonesia Akan Alami Ini Jika Joe Biden Menang Pemilu AS //Instagram.com/@joebiden /

RINGTIMES BALI - Pemilu AS yang diselenggarakan memang tidak berdampak langsung bagi Indonesia.

Namun pemilu ini memiliki aspek strategis menentukan ekonomi dunia.

Datang dari dua kubu politik yang berbeda Donald Trump dari Partai Republik yang cenderung isolasionis. Sedangkan Joe Biden dari Partai Demokrat cenderung internasionalis. 

Baca Juga: Dituntut 3 Tahun Penjara, Ini Deretan Pernyataan Kontroversi Jerinx SID

Dikutip RINGTIMES BALI dari laman RRI tercatat bahwa,Biden berjanji untuk mengatasi sengketa perdagangan dengan China secara multilateral melalui WTO.

Selain itu, faktor calon wakil presiden Kamala Harris maka AS kemungkinan kembali memandang secara khusus Asia seperti era Barrack Obama. 

Biden bisa lebih menguntungkan Indonesia terutama dalam kaitan Laut China Selatan yang dalam beberapa tahun ini agresif diusik China. 

Baca Juga: November Bulannya Scorpio, Ini 5 Pesona Si Pemilik Zodiak Kalajengking

Namun isu hak asasi manusia (HAM) dan keseteraan yang menjadi trademark Demokrat bisa bermasalah bagi Indonesia. 

Sedangkan Trump jika kembali ke gedung putih dia akan melanjutkan perang dagang dengan China. B

Bea masuk tinggi bagi produk impor akan memberatkan investor asing yang memiliki pabrik di China. Ini membuat mereka terpaksa melirik negara lain.

Baca Juga: Manfaat Minyak Almond agar Kulit Bersih dan Tidak Kusam

Jika Trump menang, maka pasar keuangan domestik Indonesia akan lebih tertekan jika dibandingkan dengan Joe Biden yang menang.

Trump lebih membiarkan negara lain mengurusi diri sendiri, sebaliknya Biden bakal mengajak serta negara lain dalam menyikapi China. 

Sementara itu, data ekspor Indonesia ke Amerika tercatat Indonesia merupakan mitra dagang ke-50. 

Baca Juga: Heboh Soal Pemilu AS 2020, Iran: Kami Tak Peduli Siapa Yang Menang

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan September 2020 surplus US$2.44 miliar untuk kelima kalinya tahun ini sejak Mei 2020. 

Lima produk ekspor andalan, pakaian, hasil karet, alas kaki, produk elektronik dan furnitur.

Baca Juga: Gara - Gara Ini Israel Takut Joe Biden Menang Pemilu AS

Presiden Donald Trump akhirnya memperpanjang fasilitas sistem tarif GSP yang merupakan fasilitas perdagangan pembebasan tarif bea masuk kepada negara-negara berkembang.***

 

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah