Stay At Home, Inggris Kembali Locdown Usai Kasus Covid-19 Mencapai 1 juta Kasus

- 2 November 2020, 05:32 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Umumkan Lockdown
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Umumkan Lockdown /Instagram/@borisjhonsonuk


RINGTIMES BALI -
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memerintahkan Inggris kembali melakukan lockdown setelah Inggris melewati satu juta kasus Covid-19 dan gelombang infeksi kedua.

Inggris, yang memiliki jumlah kematian resmi terbesar di Eropa akibat Covid-19, bergulat dengan lebih dari 45.000 - 75.000 kasus virus korona baru setiap hari dan para ilmuwan telah memperingatkan skenario "kasus terburuk" dengan 80.000 kematian dapat terlampaui.

Johnson, pada konferensi pers yang diadakan dengan tergesa-gesa di Downing Street setelah berita penguncian bocor ke media lokal, mengatakan bahwa penguncian selama satu bulan di Inggris akan dimulai setelah tengah malam pada Kamis (5 November) pagi dan berlangsung hingga 2 Desember.

Baca Juga: Ngeri, Inggris Putuskan Lockdown Setelah Kasus Covid-19 Meningkat, 75 Ribu Kasus Per Hari

Dalam beberapa batasan paling berat dalam sejarah masa damai Inggris, orang hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk alasan tertentu seperti pendidikan, pekerjaan, olahraga, berbelanja kebutuhan pokok dan obat-obatan atau merawat yang rentan.

“Kita harus bertindak sekarang,” kata Johnson, diapit oleh kepala petugas medisnya, Chris Whitty, dan kepala penasihat ilmiahnya, Patrick Vallance. “Kecuali jika kita bertindak, kita bisa melihat kematian di negara ini mencapai beberapa ribu sehari.” Katanya Yang dikutip RINGTIMES BALI dari Straits times pada 2 November 2020.

Baca Juga: Waduh, Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Melonjak Naik, Sehari 100 Ribu Kasus

Pemerintah akan menghidupkan kembali skema subsidi upah darurat virus corona untuk memastikan pekerja yang diberhentikan sementara selama penguncian baru di seluruh Inggris menerima 80% dari gaji mereka, katanya.

Toko-toko penting, sekolah, dan universitas akan tetap buka, kata Johnson, dan sementara olahraga elit akan terus berlanjut, olahraga amatir untuk orang dewasa dan anak-anak akan diminta untuk dihentikan.

Pub dan restoran akan ditutup selain untuk dibawa pulang, dan perjalanan internasional keluar tidak disarankan kecuali untuk pekerjaan. Semua ritel non-esensial akan ditutup.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Straits time


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x