Mr Ricard, mengatakan tersangka di Nice telah direkam oleh kamera pengintai pada Kamis pagi di stasiun kereta utama kota, di mana ia terlihat membalikkan jaketnya dan mengganti sepatu sebelum menuju ke basilika.
Baca Juga: Berawal dari Charlie Hebdo, PM Malaysia Mahathir Sebut Muslim Punya Hak Bunuh Orang Prancis
Di dalam gereja, katanya, pria itu memotong leher korban berusia 60 tahun itu begitu dalam hingga dia hampir dipenggal.
Tuan Sadouni berkata bahwa teroris "menghancurkan persatuan nasional yang kita cita-citakan." Yang dikutip RINGTIMES BALJ dari nypost.com pada 31 Oktober 2020.
“Itu membuatku khawatir, itulah yang mereka cari, dan mereka berhasil,” katanya.***